Nationalgeographic.co.id—Makhluk megah yang berenang di kedalaman lautan, paus orca, sering kali mendapat julukan paus pembunuh. Hal ini dipicu oleh penampilan dan perilakunya yang menakutkan.
Namun apakah benar mereka memiliki kecenderungan untuk menyerang atau memakan manusia?
Artikel ini akan membawa Anda melalui perjalanan penemuan, memisahkan fakta dari fiksi. Selain itu, artikel ini akan memberikan pandangan yang lebih mendalam tentang perilaku sebenarnya dari paus orca.
Sang Raja Laut yang Ikonik
Orca, yang juga dikenal sebagai paus pembunuh, adalah mamalia terbesar dalam keluarga lumba-lumba dan termasyhur sebagai predator yang sangat efektif. Dengan balutan warna hitam dan putih yang khas, orca menonjol di lautan.
Mereka memiliki kecerdasan tinggi dan sifat sosial yang kuat, seperti dilansir dari National Geographic, ditandai dengan kemampuan menghasilkan suara komunikatif yang beragam. Setiap pod memiliki dialek khas yang memungkinkan anggotanya untuk mengenali satu sama lain dari jarak jauh.
Orca menggunakan ekolokasi—mengirimkan suara yang bergerak melalui air untuk menemukan dan mengidentifikasi objek berdasarkan gema yang kembali—sebagai alat komunikasi dan berburu yang canggih.
Orca, yang berkelana dari perairan kutub yang beku hingga garis khatulistiwa yang hangat, menduduki posisi tertinggi dalam rantai makanan. Dengan diet yang mencakup segalanya dari ikan kecil hingga mamalia laut yang besar, mereka memamerkan gigi sepanjang empat inci yang mematikan.
Terkenal akan taktik berburu mereka yang cerdik, orca dapat menangkap anjing laut tepat dari permukaan es. Selain itu, mereka juga menikmati menu yang beragam termasuk cumi-cumi dan burung laut, menunjukkan adaptasi mereka yang luar biasa terhadap berbagai habitat dan sumber makanan.
Orca berburu dalam kelompok-kelompok yang terkoordinasi dengan baik, sering kali terdiri dari keluarga besar hingga 40 anggota. Ada pod yang menetap dan ada yang nomaden, masing-masing dengan preferensi mangsa dan strategi berburu yang berbeda.
Pod yang menetap umumnya memilih ikan sebagai mangsa utama, sementara pod nomaden lebih sering mengejar mamalia laut. Mereka semua berbagi taktik berburu yang sinergis dan efisien, sering dibandingkan dengan taktik berburu serigala.
Baca Juga: Dunia Hewan: Perkawinan Sedarah Menurunkan Populasi Lumba-Lumba Orca