Heinrich Schliemann, Penemu Troya dalam Mitologi Yunani yang Dikutuk para Arkeolog

By Ricky Jenihansen, Selasa, 24 September 2024 | 08:00 WIB
Heinrich Schliemann adalah sosok arkeolog amatir yang dikenal sebagai penemu Kota Troy dalam mitologi Yunani. (Universitätsbibliothek Heidelberg)

Evans benar-benar membeli lokasi tersebut dan mengambil alih proyek tersebut, yang saat itu masih dalam tahap awal.

Ketertarikan Heinrich pada sejarah awalnya didorong oleh ayahnya, yang telah mengajarinya kisah-kisah Iliad dan Odyssey serta memberinya salinan Illustrated History of the World karya Ludwig Jerrer sebagai hadiah Natal pada tahun 1829.

Schliemann kemudian mengklaim bahwa ia telah menyatakan bahwa ia suatu hari akan menggali Kota Troya pada usia tujuh tahun.

Namun, Heinrich harus pindah ke Realschule, sebuah sekolah kejuruan, setelah ayahnya dituduh menggelapkan dana gereja.

Ia bahkan harus meninggalkan lembaga tersebut pada tahun 1836 setelah ayahnya tidak lagi mampu membayar biaya sekolahnya.

Ilustrasi Kota Troya dalam mitologi Yunani. (Science Photo Library)

Kemiskinan keluarganya membuat pendidikan universitas menjadi mustahil, jadi kisah-kisah yang didengar Schliemann dari ayahnya dan dibacanya sendiri dalam buku-bukunyalah yang memengaruhi jalan pendidikannya sebagai orang dewasa hingga menghasilkan penemuan arkeologi terbesar di zaman modern.

Akan tetapi, kurangnya pendidikan formal pada tingkat yang lebih tinggi, serta kesalahannya yang terus-menerus dan mengganggu dalam memahami fakta-fakta sejarah, menghantui Schliemann sepanjang hidupnya.

Setelah berhenti dari pendidikan formal pada usia 14 tahun, ia menjadi pekerja magang di toko kelontong Herr Holtz di Fürstenberg, Jerman.

Menurutnya, hasratnya terhadap Homer kembali menyala setelah ia mendengar seorang pemabuk membacakan karyanya di toko kelontong.

Schliemann bekerja sebagai buruh biasa di sana selama lima tahun hingga ia terpaksa keluar karena pembuluh darahnya pecah saat mengangkat tong yang berat.

Baca Juga: Mitologi Yunani: Kisah Menelaus dan Pengkhianatan Pemicu Perang Troya