Pertumpahan darah di Inggris
Demikian pula di Inggris, para algojo selalu sangat sibuk dalam sejarah Abad Pertengahan. Sejak awal berdirinya kerajaan itu, pekerjaan sebagai kepala algojo selalu diemban.
Salah satu algojo Inggris yang paling awal dikenal adalah Thomas de Warblynton, yang juga dikenal sebagai Thomas dari Warblington. Sebagai algojo Inggris pertama yang terdokumentasi, ia dikenal telah meningkatkan posisinya di masyarakat secara signifikan. Semua berkat pekerjaannya yang mengerikan.
Dokumen-dokumen awal Abad Pertengahan Inggris menyebutkan dia sebagai kepala algojo hukuman yang paling brutal. Khususnya hukuman mencabut dan memotong-motong tubuh. Namun berkat hukuman-hukuman ini, Thomas memperoleh posisi sebagai bangsawan rendahan, memiliki tanah milik dan pelayan.
Warblynton adalah contoh sempurna tentang bagaimana algojo dapat menjalankan tugas brutalnya tetapi tetap memperoleh kedudukan yang istimewa di masyarakat. Thomas de Warblynton akhirnya menjadi sheriff di daerahnya sendiri dan memiliki penghasilan yang signifikan. Dan semua itu karena dia memotong-motong para penjahat yang dihukum.
Setelah kematiannya, harta dan kekayaannya, dan kemungkinan juga pekerjaannya, diwariskan kepada ahli warisnya. John de Warblynton menjadi penerusnya pada tahun pemerintahan ke-44 Raja Edward III. Jadi keturunannya juga menikmati hak istimewa yang sama.
Dari pertumpahan darah hingga kekayaan
Dalam sejarah Abad Pertengahan, keadilan harus ditunjukkan dengan cara tertentu. Dan cara yang paling umum untuk melakukannya adalah dengan pedang. Namun, tidak semua orang mampu melakukan tugas-tugas ini.
Pasalnya pekerjaan ini sangat membebani hati nurani dan membawa stigma sosial. Tetapi beberapa orang terpilih melangkah maju untuk tugas ini. Para algojo melaksanakan tugas-tugas ini dengan rasa kebenaran yang kuat.
Para algojo yang terkenal belum tentu diterima di masyarakat dan memiliki pengaruh besar dalam kehidupan mereka. Namun meski begitu, mereka mengabdi pada raja dan kerajaan. Algojo menghukum mereka yang pantas dihukum mati dan memperoleh banyak uang saat melakukannya.