Nationalgeographic.co.id – Bulan Desember menjadi bulan yang mungkin ditunggu oleh banyak orang. Bukan tanpa alasan, dalam bulan Desember terdapat dua hari perayaan yang menyumbangkan sejumlah hari libur, yakni Natal dan tahun baru.
Banyak dari kita kemudian sudah menyusun rencana untuk berlibur. Ingin berlibur dengan situasi Natal yang unik? Tidak perlu pergi ke luar negri untuk dapat melihat perayaan Natal yang berbeda. Beberapa daerah di Indonesia memadupadankan Natal dengan budaya mereka.
Baca Juga : Ke'te Kesu, Warisan Megah dari Kekayaan Tradisi Toraja
1. Natal dan Bakar Batu di Papua
Bakar batu atau Barapen sebenarnya sebuah tradisi yang dilakukan sebaga ungkapan rasa syukur, kebersamaan, dan saling berbagi. Masyarakat Papua biasanya melakukan hal ini setelah misa Natal usai.
Sebelum berangkat misa, mereka akan terlebih dahulu berkumpul dan memasak daging babi, ubi, kangkung, pepaya, dan pelengkap lainnya di dalam lubang berisi batu yang panas.
Karena proses memasak ini membutuhkan waktu hingga setengah hari, mereka akan meninggalkannya dan kembali ketika kerabat sudah berkumpul.
2. Natal dan Meriam Bambu di Flores
Bagi Anda yang terlahir pada tahun 80-an, tentu familiar dengan meriam bambu. Bambu yang dibuat sedemikian rupa hingga menjadi "petasan meriam" yang dapat mengeluarkan suara dentuman besar ketika dipicu.
Nah, dentuman ini akan menghiasai suasana Natal di Flores, Nusa Tenggara Timur. Puncaknya adalah pada malam menjelang Natal dan tahun baru.
Awalnya, "meriam" ini digunakan dalam budaya Mangarai sebagai penanda kepergian atau meninggalnya seseorang.
Source | : | Berbagai Sumber |
Penulis | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR