Hasil penelitian juga membuktikan bahwa tokoh agama wanita di Jerman dan Austria berperan aktif dalam proses produksi buku.
Komunitas biarawati di sebuah biara di Salzburg, diketahui telah menyalin lebih dari 200 buku dan koleksi abad ke-12. Sementara itu, penulis wanita yang tinggal di Bavaria diperkirakan berhasil memproduksi 40 buku seorang diri.
Sayangnya, karena tanda tangan mereka tidak ada dan teks-teks kuno sudah hilang, maka peran wanita dalam pembuatan buku tidak tercatat sejarah.
Baca Juga : Arkeolog Temukan Patung Dewa yang Dipuja dengan Menguliti Manusia
Dengan adanya penemuan terbaru ini, diharapkan kehebatan wanita-wanita Abad Pertengahan tidak diabaikan lagi.
Jika pigmen ultramarine dari batu permata lapis lazuli berhasil ditemukan lebih banyak, ilmuwan mungkin dapat mengidentifikasi para seniman dan penulis yang terlupakan.
"Tanpa penemuan ini, bakat wanita Abad Pertengahan mungkin akan terpendam selamanya. Kini kami menyadari betapa banyak seniman perempuan di Abad Pertengahan jika kami berusaha mencarinya," pungkas Warinner.
Studi dipublikasikan pada jurnal Science Advances.
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR