Nationalgeographic.co.id - Kepolisian Jepang menyatakan bahwa tiga orang telah tewas--termasuk tersangka--dalam insiden penusukan massal di halte bus di selatan Tokyo.
Korban merupakan siswa perempuan dan laki-laki berusia 30-an. Sementara si penyerang, seorang pria paruh baya, juga meninggal dalam peristiwa ini dengan menusuk dirinya sendiri.
Baca Juga: Kesepian Berbahaya Bagi Kesehatan, Ini Cara Sederhana Mengatasinya
Belasan orang mengalami luka-luka, dua di antaranya harus segera dilarikan ke rumah sakit karena berada dalam kondisi kritis.
Setidaknya delapan korban merupakan siswa SD dari sekolah khusus perempuan katolik, sementara tujuh orang lainnya berusia dewasa.
Penusukan massal ini terjadi pada Selasa (28/5), pukul delapan pagi waktu Jepang, di permukiman di kota Kawasaki. Polisi menemukan dua buah pisau di lokasi kejadian.
Menurut laporan dari NHK, seorang pria tiba-tiba menyerang warga yang sedang menunggu bus di halte. Banyak korban ditemukan di taman dekat halte bus karena mereka berusaha menyelamatkan diri ke sana saat serangan terjadi. Kedua pisau milik pelaku juga ditemukan di taman.
Penduduk setempat, Haruna Shirakawa mengatakan, ini pertama kalinya ada peristiwa penusukan di lingkungan sekitar rumahnya.
"Saya belum pernah mengalaminya seumur hidup. Saya tidak bisa membayangkan jika itu terjadi pada keluarga kami," ungkapnya.
Baca Juga: Bom Molotov Digunakan dalam Unjuk Rasa, Yuk Kita Ketahui Sejarahnya
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR