Nationalgeographic.co.id - Siapa yang mengira bambu ternyata bisa menjadi bahan bangunan utama. Tren eco friendly building menjadikan bambu sebagai salah satu material favorit.
Tekstur dan bentuknya yang unik menimbulkan kesan retro dan pedesaan yang asri.
Seorang arsitek bernama I Wade Wirahadi bercerita kepada Kompas.com, bambu bisa digunakan sebagai bahan material konvensional.
Meski demikian, bambu masih dianggap sebagai bahan bangunan semipermanen, sehingga bangunan bermaterial bambu biasanya hanya ditemui di tempat-tempat wisata.
Baca Juga: Ilmuwan Uji Bambu Sebagai Bahan Bangunan
Tapi tidak bagi Masjid As-shamad. Bambu mereka jadikan sebagai material utama bangunan masjid ini. Kendati masjid ini terletak di tengah kota.
Masjid bambu ini berada di jalan Suratno, Kelurahan Kebonbaru, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat.
Arsitekturnya yang unik membawa aura tersendiri bagi jamaah muslim yang beribadah di masjid ini. Menenangkan, kata seorang jamaah yang beribadah disitu.
Baca Juga: Rinjani Bertopi Awan, Warganet Penasaran. Ketahui Penyebabnya
Pengurus masjid menceritakan hampir 75% bahan dari masjid ini adalah bambu.
Watid Syahriar, pemilik Masjid As-shamad menceritakan kepada Kompas.com bahwa masjid menggunakan bambu betung asal majalengka.
Untuk melindungi bambu dari serangan air, atap masjid ini dilapisi ijuk, dan bagian dalamnya mengenakan anyaman bambu.
Sebagai perekat antar bambu satu dengan yang lain, digunakan rotan sintesis sehingga menimbulkan kesan estetik.
Baca Juga: Masker Kain Murah Ternyata Tak Ampuh Lawan Polusi Udara Jakarta
Mendengar kisah masjid bambu ini, kembali mengingatkan kita pada Getah-getih Majapahit, instalasi seni berbahan dasar bambu yang dibuat 2018 silam.
Kabarnya karya seni ini bernilai Rp 550 juta hasil dari patungan 10 BUMD. Rabu kemarin (17/7/19) bambu seni ini dirobohkan karena lapuk.
Kabar lainya, bambu ini rusak karena polusi Jakarta yang kian menghebat.
Ketahui kisah lengkapnya di sini "Warga Jakarta Wajib Khawatir, Bambu Getih Getah Jadi Korban Atas Ibu Kota yang Tidak Sehat. Foto-foto Ini Jadi Buktinya!"
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Mahmud Zulfikar |
Editor | : | Bayu Dwi Mardana Kusuma |
KOMENTAR