Nationalgeographic.co.id - Ahli astrofisika asal Spanyol menyatakan bahwa ia dan timnya berhasil menemukan sistem tata surya baru dengan planet yang bisa dihuni manusia.
Rafael Luque, dari Institut Astrofisika Spanyol, menyebutkan ada 3 buah planet yang ditemukan mengorbit GJ-357, sebuah bintang Red Dwarf, matahari kecil dan dalam tahap pendinginan sejauh 31 tahun cahaya, jarak yang relatif cukup dekat dalam konteks ruang angkasa.
Penemuan tersebut juga dilaporkan NASA dari hasil pemantauan satelit pemburu planet TESS.
Baca Juga: Mengungkap Misteri Bulan, Mengapa Ia Dipenuhi Oleh Banyak Kawah?
Salah satu planet yang bernama GJ 257d terletak paling jauh dari matahari. Oleh sebab itu, ia diperkirakan bisa dihuni manusia, sementara dua planet lainnya dinilai terlalu panas.
Syarat suatu planet dianggap memungkinkan untuk dihuni manusia ialah memiliki ukuran yang mirip dengan bumi dan jarak planet dengan matahari terletak dalam zona “Goldilocks”. Artinya, tidak terlalu jauh dan juga tidak terlalu dekat sehingga memungkinkan adanya suhu udara yang tepat sehingga tercipta air yang sangat penting bagi kehidupan.
Baca Juga: Alasan Mengapa Neil Armstrong Menjadi Orang Pertama yang Menginjakkan Kaki di Bulan
Kepada AFP, Luque mengatakan, planet baru ini memiliki jarak dengan matahari yang sama seperti jarak dari planet Mars ke Matahari, sehingga planet baru ini diperkirakan memiliki temperatur -53 derajat celcius atau -63.4 Fahrenheit.
Para peneliti juga memperkirakan GJ 257d berukuran kurang lebih sama dengan bumi atau bisa mencapai dua kalinya. (ti/ka)
Artikel ini pernah tayang di voaindonesia.com. Baca artikel sumber.
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Source | : | VOA Indonesia |
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR