Nationalgeographic.co.id - Lubang hitam berukuran supermasif ditemukan di gugusan galaksi yang berjarak sekitar 700 juta tahun cahaya dari Bumi.
Lubang hitam dengan massa 40 miliar kali matahari ini diduga merupakan lubang hitam supermasif terbesar di alam semesta lokal, wilayah yang membentang dalam radius sekitar satu miliar tahun cahaya.
Sebagai perbandingan, Sagitarius A*, lubang hitam di pusat galaksi Bima Sakti saja berukuran 4,6 juta kali massa Matahari.
Baca Juga: Astronom Temukan Planet Baru yang Bisa Dihuni Manusia, Seperti Apa?
Peneliti dari Max Planck Institute for Extraterrestrial Physics, Jerman menemukan lubang hitam tersebut setelah mengamati gugusan galaksi bernama Holm 15A. Studi yang dipimpin oleh Kianusch Mehrgan ini menggunakan Very Large Telescope (VLT) milik Observatorium Selatan Eropa.
"Ini adalah pengamatan lubang hitam yang luas biasa dan menjadi yang paling masif yang pernah ditemukan," kata Profesor Andrew Coates, dari University College London, yang tak terlibat dalam penelitian ini.
Baca Juga: Mengungkap Misteri Bulan, Mengapa Ia Dipenuhi Oleh Banyak Kawah?
Namun, apa yang menyebabkan lubang hitam tersebut tumbuh begitu besar? Untuk saat ini, para peneliti belum mengetahui jawabannya. Mereka pun bermaksud untuk terus mempelajarinya dengan melakukan pemodelan yang lebih kompleks dan terperinci.
Penelitian ini dalam proses penerbitan di The Astrophysical Journal.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lubang Hitam Supermasif Berukuran 40 Miliar Kali Matahari Ditemukan". Penulis: Kontributor Sains, Monika Novena.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR