Nationalgeographic.co.id - Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan masalah sampah plastik serta mempromosikan gaya hidup berkelanjutan, National Geographic Indonesia, #SayaPilihBumi, serta Danone-AQUA, menyelenggarakan kegiatan Langkah #BijakBerplastik di area Car Free Day (CFD) Sudirman, pada Minggu (22/9).
Ada beberapa acara menarik dalam kegiatan ini. Di antaranya aksi clean up, workshop bersama komunitas Kertabumi, booth activity serta peluncuran truk #BijakBerplastik.
“Langkah #BijakBerplastik berawal dari kepedulian kami terhadap kondisi Bumi yang semakin tercemar oleh sampah plastik. Melalui gerakan ini, kami berkolaborasi dengan teman-teman yang memiliki kepedulian yang sama dengan kami, contohnya dengan Danone-AQUA dan relawan lainnya,” kata Diky Wahyudi Lubis, National Geographic Indonesia Community Specialist.
Baca Juga: Tidak Hanya Manusia, Gara-gara Karhutla Orangutan pun Terkena ISPA
Acara dimulai dengan melakukan aksi clean up di sekitar lokasi. Bersama-sama, para relawan Bumi yang berpartisipasi dalam kegiatan ini, mengumpulkan sampah di sekitar area CFD. Mulai dari sampah botol plastik, puntung rokok, kemasan makanan, dan sampah kering lainnya.
Meski di area CFD sudah disediakan beberapa tempat sampah, tapi nyatanya masih banyak sampah yang tercecer. Firdausina Ardian Vega, salah satu relawan Bumi, mengatakan bahwa beberapa pengunjung CFD sudah mulai bertanggung jawab terhadap sampahnya sendiri, tapi ada juga yang masih membuang sembarangan.
“Untuk sampah dalam ukuran besar, banyak yang sudah membuang ke tempatnya. Namun, untuk sampah plastik dalam ukuran kecil, banyak yang membuang begitu saja,” ungkapnya.
Setelah melakukan aksi clean up selama kurang lebih selama satu jam, para relawan berhasil mengumpulkan sampah sekitar 160 kilogram. Sampah-sampah yang berhasil dikumpulkan kemudian dipisah menjadi sampah botol plastik dan nonbotol plastik.
Sampah nonbotol plastik akan diserahkan ke Dinas Lingkungan Hidup, sementara sampah botol plastik dimasukkan ke truk #BijakBerplastik untuk nantinya didaur ulang pihak Danone-AQUA.
Truk #BijakBerplastik yang baru diluncurkan bersamaan dengan acara ini, dapat menampung hingga 50 kilogram botol plastik bekas, memungkinkan masyarakat untuk membuang botol plastik langsung ke dalam truk dan turut menjadi bagian dari solusi masalah sampah plastik.
Truk ini mempromosikan konsep 3R (reduce, reuse, recycle) dan pentingnya pengelolaan sampah yang baik sambil memperlihatkan AQUA LIFE sebagai salah satu bukti nyata hasil pengelolaan sampah yang sukses. Pengunjung CFD dapat menukarkan lima botol plastik bekas yang dimasukkan kedalam Truk #BijakBerplastik dengan satu AQUA LIFE.
AQUA LIFE merupakan inovasi kemasan Danone-AQUA yang 100% terbuat dari hasil daur ulang botol PET dan 100% dapat didaur ulang kembali. AQUA LIFE menjadi produk air minum dalam kemasan pertama yang membuktikan bahwa botol plastik dapat memiliki kehidupan kedua dan menjadi bagian dari ekonomi sirkuler.
Produk ini tersedia di Truk #BijakBerplastik dan dapat menjadi pilihan bagi mereka yang menginginkan produk yang dibuat secara berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan hidrasi harian mereka.
Baca Juga: Trashpresso, Teknologi yang Mampu Ubah Sampah Plastik Menjadi Ubin
“Truk #BijakBerplastik bertujuan untuk mengedukasi publik mengenai cara membuang botol plastik bekas dengan benar. Kami menunjukkan cara meremukkan botol plastik sebelum membuangnya dalam dropbox kami. Apabila truk sudah terisi penuh, botol-botol yang terkumpul akan dibawa ke recycling business unit (RBU) Danone-AQUA terdekat untuk diproses sebagai bahan baku botol baru, atau bahan baku produk lain, seperti kain sintetis,” papar Jeffri Ricardo, Danone-AQUA Marketing Manager.
Dalam acara Langkah #BijakBerplastik, para pengunjung CFD juga dapat mengikuti workshop bersama komunitas Kertabumi. Dengan membawa dua botol sampah plastik, mereka mendapat pengetahuan mengenai bagaimana cara mengubah sampah botol plastik menjadi barang berguna atau kerajinan tangan seperti gelang, tali rafia dan tempat pensil.
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR