Nationalgeographic.co.id - Ada satu titik di lautan yang tampak seperti portal menuju dunia lain.
The Great Blue Hole merupakan lubang raksasa yang terletak 70 kilometer (43 mil) dari pesisir Belize. Ia memiliki panjang 1.043 kaki dengan kedalaman 407 kaki.
Lubang biru ini terbentuk setelah terjadi serangkaian peristiwa glasial–ketika permukaan laut lebih rendah dari saat ini.
Baca Juga: Berdiri Sejak 1926, Roti Tan Keng Chu Jadi Favorit Para Tentara Belanda di Zaman Kolonial
The Great Blue Hole diperkenalkan oleh Jacques Cousteau, ahli biologi kelautan dan penjelajah yang pernah memetakan seberapa dalam lubang tersebut. Ia menyatakan The Great Blue Hole sebagai satu dari lima situs menyelam terbaik di dunia.
Setiap tahun, penyelam scuba berduyun-duyun datang ke sana untuk menjelajahi perairan murninya. Mereka ingin menemui berbagai jenis ikan tropis dan kehidupan laut lain–termasuk hiu karang Karibia.
Perjalanan sehari penuh ke lubang biru merupakan atraksi turis paling populer di Belize.
Berkat keindahan, serta signifikansi ilmiah dan sejarahnya, UNESCO pun memasukkan The Great Blue Hole ke dalam daftar situs warisan dunia.
Baca Juga: Turis Kini Bisa Kunjungi Ruang Kendali Chernobyl, Meski Hanya 5 Menit
Meskipun begitu, The Great Blue Hole, tidak mudah untuk diselami. Penyelam tanpa pengalaman sebaiknya jangan pernah mencobanya.
Lubangnya sendiri sangat gelap--lebih cocok untuk para penyelam yang ingin melihat stalaktit kuno dibanding ikan-ikan penuh warna.
Namun, sebaliknya, jika Anda merupakan penyelam profesional, kedalaman yang gelap itu akan menjadi pemandangan yang mengesankan untuk dilihat. Karang-karang di sekitarnya tampak seperti keajaiban alam.
Source | : | Lonely Planet,Travel + Leisure |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR