Nationalgeographic.co.id – Lebih dari 150 gajah mati secara misterius di Botswana. Otoritas margasatwa regional melaporkan bahwa setidaknya ada 154 gajah yang mati di Okavango Delta dalam dua bulan dan mereka masih mencari penyebabnya.
Bangkai-bangkai ditemukan dalam keadaan utuh—menunjukkan bahwa gajah tidak diburu untuk gading atau daging mereka. Selain itu, tidak ditemukan bukti racun pada tubuh mereka—sesuatu yang biasa terjadi ketika terjadi konflik gajah-manusia. Bakteri atau antraks yang biasa menginfeksi satwa liar pun tidak dimiliki gajah-gajah tersebut.
“Kami masih menemukan gajah yang sekarat di Okavango. Mereka sakit dan hampir mati,” kata Dikamatso Ntshebe, petugas satwa liar di Gaborone, ibu kota Botswana.
Baca Juga: Setengah Daratan di Bumi Masih Bisa Diselamatkan dari Kerusakan
Departemen Satwa Liar negara tersebut mulai memisahkan gading-gading dari bangkai gajah untuk mencegah para pemburu liar. Penduduk lokal juga telah dilarang untuk mengonsumsi bangkai gajah dengan alasan pihak berwenang masih menyelidiki kematiannya.
Sampel jaringan dari gajah mati tersebut telah dikirim ke negara tetangga Afrika Selatan untuk dianalisis lebih lanjut. Namun, kemungkinan perlu waktu lebih lama untuk mengetahuinya akibat pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung.
Botswana memiliki jumlah gajah tertinggi di Afrika. Diperkirakan ada lebih dari 130 ribu gajah sabama di sana—1/3 dari total populasi hewan tersebut di Afrika.
Baca Juga: Keindahan Migrasi Puluhan Ribu Penyu yang Tertangkap Kamera Drone
Namun, bagaimana pun juga, negara di selatan Afrika ini memiliki hubungan yang kompleks dengan gajah. Meski spesies ini menjadi sumber uang, pariwisata, dan kebanggan, tapi mereka juga kerap menerima kebencian. Terjadi peningkatan konflik antara gajah dan manusia yang mengakibatkan kerusakan lahan pertanian, bahkan kematian.
Satwa liar di Botswana mendapat ancaman dari perburuan gading dalam beberapa tahun terakhir. Penelitian yang dipublikasikan pada 2019, berdasarkan hasil survei udara dan kunjungan lapangan, menunjukkan bahwa jumlah bangkai gajah yang ditemukan di Botswana meningkat hampir 600% dari 2014-2018. Sebagian besar hewan ini diyakini telah dibunuh karena gadingnya.
Source | : | IFL Science |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR