Baca Juga: Kongonaphon kely, Hewan Sejenis Dinosaurus dengan Tinggi 10 Sentimeter
Untuk beberapa alasan, penambang di situs ini berhenti mengekstrak oker sekitar 10 ribu tahun lalu. Untuk penyebabnya, peneliti belum mengetahuinya dengan jelas. Pasalnya, gua masih bisa diakses kala itu.
Yang pasti, diperlukan keberanian yang sangat besar untuk menggali ratusan meter ke labirin gua hanya dengan sebuah obor. Fakta bahwa mereka rela berjuang di dalam kegelapan seperti itu, memberi tahu kita betapa pentingnya pigmen oker dalam ritual dan adat Palaeoindian kuno. Mereka rela mempertaruhkan hidup demi mendapatkannya.
Penemuan ini dilaporkan pada Science Advances.
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR