Nationalgeographic.co.id - Dalam masa pandemi, banyak orang menghabiskan sebagian besar waktu mereka di rumah.
Mereka yang bekerja dari rumah menjadi sangat bergantung terhadap listrik untuk kebutuhan kantor, seperti komputer, printer, telepon genggam, dan jaringan internet.
Beberapa orang mungkin cuti (atau keluar) dari pekerjaan mereka dan justru menggunakan lebih banyak peralatan rumah tangga daripada biasanya.
Alat pengisap debu, kompor, mesin cuci, dan televisi terus menyala dan menghabiskan daya.
Baca Juga: Studi Terbaru: Masalah Sampah Plastik di Bumi Sudah di Luar Kendali
Semua ini akan menambah dan berdampak baik kepada jejak karbon maupun tagihan listrik rumah tangga.
Projek penelitian baru kami mengembangkan platform pembelajaran bernama Act4Eco.
Tujuan platform ini adalah membantu konsumen menggunakan daya dengan efisien dan menghemat uang. Simak 5 tips untuk mencapai hal tersebut.
Tidak semua orang mengerti detail dari tagihan listrik mereka. Sebagai contoh, penting mengetahui kapan dan apakah tarif berubah.
Untuk layanan dengan harga tetap (fixed-rate), maka harga yang dibayarkan akan sama selama jangka waktu tertentu.
Mencapai akhir periode, biaya listrik dapat berubah menjadi tarif variabel standar yang lebih mahal.
Penelitian menunjukkan bahwa mengganti pemasok listrik setiap tahun adalah cara yang baik untuk mendapat penawaran terbaik.
Source | : | The Conversation Indonesia |
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR