Nationalgeographic.co.id – Para ilmuwan memperingatkan, ada “risiko yang cukup besar” bahwa manusia dapat menularkan COVID-19 ke satwa liar. Itu berpotensi memberikan ancaman bagi spesies yang rentan punah.
Dilansir dari The Independent, beberapa studi telah menemukan bukti bahwa setidaknya 60 mamalia seperti singa, panda, paus beluga, tupai tanah, dan kera, berisiko terinfeksi virus.
Baca Juga: September 2020 Pecahkan Rekor Sebagai Bulan dengan Suhu Terpanas
Peneliti mengatakan, apabila virus corona menginfeksi satwa dan tidak terkendali, maka itu akan menciptakan wabah baru pada manusia.
Oleh sebab itu, tindakan pencegahan seperti sanitasi harus dilakukan manusia yang akan berinteraksi dengan mamalia liar.
“Kita harus benar-benar menghindari pandemi menjadi masalah multispesies,” kata Sophie, Gryseels, peneliti pascadoktoral bidang virologi evolusioner di KU Leuven University, dikutip dari The Independent.
“Cukup sulit mengendalikan SARS-CoV-2 pada populasi manusia. Bayangkan seperti apa jadinya jika menyebar ke satwa liar—kita tidak mungkin meminta mereka memakai masker dan menjaga jarak fisik. Pada akhirnya, hewan-hewan bisa sakit dan kemudian menginfeksi manusia lagi,” papar Gryseels.
Para peneliti di University College London (UCL), dalam studi terpisah, menyatakan bahwa puluhan hewan, termasuk yang dipelihara seperti babi, kuda, serta domba, rentan terhadap wabah virus corona yang mengancam spesies terancam punah dan membahayakan mata pencaharian petani.
Mereka mendesak tindakan pengamanan tambahan harus dilakukan di daerah dengan risiko tinggi potensi penularan dari manusia ke hewan. Juga pencegahan melalui penelitian ilmiah, konservasi, pengendalian hama, konsultasi ekologi, pengelolaan lingkungan alam, wisata satwa liar, dan tempat penampungan hewan.
Baca Juga: Dua per Lima Tanaman di Dunia Terancam Punah, Bahkan Sebelum Sempat Diberi Nama
Siapa pun yang melakukan kontak dekat dengan hewan liar harus menjaga jarak fisik, bahkan jika memungkinkan memakai masker wajah dan sarung tangan, ungkap peneliti.
“Kami mendesak masyarakat untuk mengambil tindakan pencegahan dengan mempraktikkan sanitasi sebelum melakukan kontak dengan spesies satwa liar,” tulis peneliti dalam studi mereka.
Para ilmuwan juga menyerukan "pengawasan aktif" terhadap mamalia domestik dan liar untuk mendeteksi tanda-tanda awal wabah virus corona.
Source | : | The Independent |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR