Register | Login
  • Berita
    • Sains & Teknologi
    • Sosial
    • Budaya
    • Arkeologi
    • Sejarah
    • Alam
    • Lingkungan
    • Kesehatan
    • Antariksa
    • Travel
  • Foto Lepas
  • Majalah
    • Feature
    • Feature Ekstra
    • Foto Feature
    • Foto Imaji
    • Foto Kilas Balik
    • Foto Di Balik Layar
  • Indonesia 360
    • Jelajah Inspirasi Pendidikan Negeri
    • Jelajah Pulau Samosir dan Danau Toba
    • Teroka Wajah Ibu Kota
    • Kelana di Timur Pulau Jawa
    • Jelajah Karst Sangkulirang Mangkalihat
    • Pesona Alam dan Budaya Kepulauan Togean
    • Menyelami Teluk Cenderawasih
  • Jurnal Xplorasi
  • Home
  • ADVERTORIAL
Advertorial

Bebila dan Jalak Anguci, Tarian Sunyi Komunitas Kolok dari Desa Bengkala

Yussy Maulia - Senin, 30 November 2020 | 23:59 WIB
Penari kolok Bengkala.
Penari kolok Bengkala.

Nationalgeographic.co.id – Sore itu, iringan musik gamelan khas Bali mengiringi setiap gerakan dua gadis dengan pakaian serba putih serta selendang indah yang melingkar di sekitar pinggul mereka.

Kedua gadis itu tampak menunjukkan posisi tapak sirang pada yang sempurna. Dalam bahasa Bali, tapak sirang pada artinya telapak kaki menyerong dengan tumit kaki kiri dan kanan saling menempel

Sesekali, kedua gadis itu melebarkan selendangnya seolah sedang mengepakkan sayap sambil berputar-putar dengan indah. Gerakan mereka begitu lihai dan tersinkronisasi.

Gerakan tersebut terinspirasi dari burung Jalak Bali yang merupakan ikon Pulau Dewata. Kedua gadis yang bergerak saling mengiringi satu sama lain, melambangkan kesetiaan burung Jalak yang setia untuk selalu terbang bersama pasangannya. Itulah sebabnya, tarian ini dinamai Tari Jalak Anguci.

Baca Juga: Rencanakan Liburan Lebih Bermakna, Kunjungi 4 Destinasi Ekowisata di Bali Ini

Namun, siapa sangka, kedua gadis itu bergerak menari tanpa mengandalkan ritme musik sama sekali. Justru yang terjadi adalah sebaliknya—penabuh musik yang menyesuaikan tiap lenggokan para penari.

Sebab, kedua penari tersebut adalah bagian dari komunitas kolok, yang dalam bahasa Bali berarti tuli bisu. Bak seorang profesional, mereka menari dalam kesunyian.

Tari Jalak Anguci diakhiri dengan gerakan mengitari satu sama lain dengan selendang yang dikepakkan bagai sayap, sebelum akhirnya kedua gadis tadi bergerak lengser dari panggung pertunjukkan.

Namun, panggung pertunjukkan seni tari Desa Bengkala belum berakhir. Setelah dua gadis tadi lengser, delapan pria yang juga berpakaian serba putih muncul mengambil alih pertunjukkan.

Satu pria diantaranya berperan sebagai komando atau pemimpin kelompok. Sementara, tujuh lainnya bergerak mengikuti sang komando dengan mengepakkan tangan mereka bak seekor bebek.

  • 1/
  • 2/
  • 3/
  • Show all

Video Pilihan

  • Tari Jalak Anguci

  • Desa Bengkala Bali

  • Tari Bebila

Penulis : 1
Editor : Sheila Respati

KOMENTAR

Popular

Kecamuk Perang Jawa: Suratan Tragis Sang Pangeran yang Kesepian di Zaman Edan
Sejarah Kecamuk Perang Jawa: Suratan Tragis Sang Pangeran yang Kesepian di Zaman Edan
Budaya Indis, Pupusnya Jejak Akulturasi Budaya Eropa dan Nusantara
Budaya Budaya Indis, Pupusnya Jejak Akulturasi Budaya Eropa dan Nusantara

Tag Popular

#peta Dunia

#manfaat Daun Patikan Kebo

#evolusi

#bumi Datar

#penemuan Fosil

#sejarah Dunia

#virus Zombie

#gunung Padang

#kerusakan Alam Akibat Ulah Manusia

#flat Earth

GridNetwork

Beauty Date | Bobo | Bolanas | Bolasport | BolaStylo | Cerdas Belanja | CewekBanget | Fotokita | Grid Fame | Grid Games | Grid Health | Grid Hot | Grid Motor | Grid Pop | Grid Star | Grid.ID | Gridoto | Hai | HIts | Hype | iDEA | Info Komputer | Intisari | Jip.co.id | Juara | Kids | Kitchenesia | MakeMac | Motorplus | Nakita | National Geographic | Nextren | Nova | Otofemale | Otomania.com | Otomotifnet.com | Otorace | Otoseken | Parapuan | Sajian Sedap | Sosok | Sportfeat | Stylo | Suar | SuperBall | Video | Wiken | Gridstore.id | Gridvoice | GRID Story Factory | Gramedia.com | Gramedia Digital | KG Media

Hak Cipta © Nationalgeographic.CO.ID 2021 About Us | Editorial | Management | Privacy | Pedoman Media Siber | Contact Us