Selain Akoa, ada juga Hiroki Chujo, pemuda Jepang berusia 24 tahun yang telah menjadi hikikomori selama dua tahun. Dia bercita-cita menjadi penyanyi opera, tetapi karena dia adalah putra tertua, keluarganya ingin dia bergabung dalam bisnis keluarga.
Dia bekerja di kantor selama setahun, tetapi sangat stres sehingga dia menderita sakit perut. Dia kemudian membandingkan situasinya dengan adik laki-lakinya yang bisa melakukan apapun yang dia suka.
Karena kesal, ia menarik diri dari keluarganya dan akhirnya perasaan rendah dirinya meningkat. Chujo mengunci diri di dalam kamarnya selama setahun sebelum orang tuanya memaksanya mengikuti program pemulihan.
Baca Juga: Jumlah Orang Hikikomori Diprediksi Meningkat Pasca Pandemi COVID-19
Hampir sebaya dengan Akoa, pemuda blasteran Jepang-Amerika Serikat yang berusia 30 tahun bernama Riki Cook juga menjalani hidup hikikomori. Ayahnya adalah seorang pria Amerika Serikat, sedangkan ibunya adalah perempuan Jepang.
Sebagian besar keluarga Riki tinggal di Hawaii, sementara dia tinggal sendirian di Jepang. "Riki selalu berusaha untuk menjadi luar biasa," kata Elan, “tetapi takut membuat kesalahan.”
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR