Nationalgeographic.co.id— Arab Saudi memiliki visi yang berani untuk perencanaan kota terbarunya yang mereka beri nama The Line. Kota ini direncanakan akan dibangun sepanjang 106 mil (170 kilometer) di tengah gurun atau padang pasir dan tanpa adanya jalur mobil.
Menanggapi rencana megaproyek ini, para ahli desain perkotaan merasa skeptis hal itu akan terwujud dengan baik. "Mengerikan. Mimpi buruk," kata Emily Talen, seorang peneliti desain perkotaan di The University of Chicago, seperti dilansir Live Science.
Selain Talen, ahli lain yang mengungkapkan rasa skeptisnya adalah Stephen Wheeler, arsitek lanskap dan profesor desain lingkungan dari University of California, Davis. "Sejarah dari hal disebut sebagai megaproyek tidaklah bagus," kata Wheeler. "Biasanya, hasil mereka tidak sesuai dengan keinginan asli para penggagasnya, mereka sering menjadi mangsa kondisi ekonomi atau gagasan orang lain tentang apa yang seharusnya terjadi, atau biaya mereka menjadi jauh lebih mahal dari yang diperkirakan."
Source | : | Live Science,The Guardian |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR