Nationoalgeographic.co.id—Pada 2018, misi Mars Express menangkap pemandangan awan yang sangat panjang dan tipis, mengepul dari sebuah gunung berapi non-aktif di Mars, Arsia Mons. Dari pantauan di luar angkasa, awan kabut itu panjangnya 1.500 kilometer.
European Space Agency (ESA) sebelumnya hanya baru menduga awan itu bukan dari aktivitas vulkanik, karena Mars selama jutaan tahun tak pernah mengalami erupsi pada gunung-gunungnya. Tetapi mereka belum bisa menjelaskannya fenomenanya.
Nyatanya, itu bukanlah fenomena aneh. Para peneliti ESA kemudian menyadari bahwa peristiwa ini terjadi pada beberapa waktu di musim semi atau musim panas di belahan selatan Mars.
Gumpalan ini ternyata pernah tertangkap kamera pada 2009, 2012, 2015, 2018, dan yang terbaru pada 2020.
Baca Juga: Terdeteksi di Mars: Reaksi Kimia yang Menghadirkan Misteri Baru
Source | : | ESA |
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR