Nationalgeographic.co.id—Titan merupakan mitologi dari Yunani. Mereka adalah para raksasa yang menguasai bumi sebelum para Dewa Olympus berkuasa. Sejumlah 12 Titan merupakan anak dari Uranus sebagai dewa langit dan Gaia sebagai dewa bumi. Siapa sajakah para Titan itu dan apa tugas mereka masing-masing?
Simak kisahnya di laman berikut...
Oceanus meruapkan anak paling tua dari para Titan. Ia menikah dengan saudari perempuannya bernama Tethys. Bersama-sama, mereka menghasilkan lebih dari 6000 roh lautan dan sungai yang dikenal sebagai Oceanids.
Pasalnya, Oceanus dan Tethys terlalu subur. Sehingga mereka mulai menyebabkan banjir. Untuk menghentikan semua kerusakan yang mereka buat, akhirnya mereka bercerai.
Ketika para Olympian bangkit, Oceanus menyerahkan kekuasaan wilayahnya kepada Poseidon. Tetapi Zeus mengizinkannya untuk terus hidup sebagai dewa lautan yang sederhana.
Ketika Crnous menjadi paranoid dan istrinya, Rhea, ingin melindungi anak-anaknya, ia membawa Hera kepada saudara perempuannya, Thethys yang membesarkannya sebagai putrinya.
Belakangan, sebagai bantuan untuk Hera, Tethys menghukum kekasih dan anak Zeus bernama Callisto dan Arcas dengan melarang mereka menyentuh laut. Mereka dipaksa untuk terus mengelilingi langit tanpa istirahat. Hingga yang kita tahu sekarang dikenal rasi bintang Ursa Major dan Ursa Minor, atau gayung besar dan kecil.
Baca Juga: Anting Yunani Kuno Ditemukan di Situs Arkeologi Yerusalem
Hyperion adalah Titan cahaya, kebijaksanaan, dan kewaspadaan. Dia menikahi saudara perempuannya bernama Thea dan melahirkan Helios (matahari), Selene (bulan), dan (Eos) fajar. Hyperion dan tiga saudara laki-lakinya yang lain bernama Coeus, Crius, dan Iapetus membentuk empat pilar yang memisahkan dan menahan langit satu sama lain. Menurut salah satu tradisi Yunani yang lain, empat pilar itu menancapkan ayah mereka. Sementara Cronus mengebiri Uranus dengan sabitnya.
Thea merupakan dewi cahaya yang melambangkan kecantikan nan menggairahkan. Mungkin yang paling cantik diantara enam putri Titan. Ia juga memberi emas, perak, dan permata berharga dengan kilauannya yang bersinar. Ia memiliki pasangan bernama Hyperion.
Baca Juga: Dewa dan Dewi Cinta dari Berbagai Kebudayaan di Penjuru Dunia
Coeus adalah penjaga pilar uatara. Dia adalah dewa kecerdasan Titan dan menikahi saudara perempuannya bernama Phoebe. Anak-anak mereka Asteria dan Leto merupakan tokoh besar dalam dasar mitologi selanjutnya. Kedua putrinya dikejar oleh Zeus. Asteria berubah menjadi burung puyuh dan menenggelamkan dirinya di Laut Aegea, tetapi Leto melahirkan Zeus dua anak, kembar Apollo dan Artemis yang menjadi Olympian yang kuat.
Karena Phoebe adalah nenek dari Apollo dan Artemis, si kembar itu terkadang disevut Phoebus dan Phoebe sebagai nama alternatif. Seperti halnya Artemis, Phoebe juga punya hubungan dengan bulan. Kekuatannya ialah ramalan.
Crius atau Krios menikahi Eutybia, bukan dari dua belas Titan putri Gaea tapi dari suami keduannya berna,a Pontus. Mereka menghasilkan tiga anak yakni Astraios, Pallasm dan Perses. Crius bertempur dengan para Olympian dan akibatnya ia dipenjara di Tartarus.
Mnemosyne merupakan Titan ingatan yang tidak menikahi salah satu saudara laki-lakinya. Dia tidur dengan Zeus selama sembilan hari berturut-turut dan melahirkan sembilang renungan: Calliope, Clio, Erato, Euterpe, Melpomeni, Polymnia, Outania, Terpsichore, dan Thalia yang perannya memberikan inspirasi pada para seniman dan fulsuf untuk penciptaan.
Titan Iapetus adalah dewa kematian dan keahlian. Dia menikahi Clymene dan mereka menghasilkan empat putra. Atlas, Prometheus, Epimetheus, dan Menoetius. Keempat anak laki-laki ini adalah nenek moyang manusia pertama.
Titan Themis mewakili tatanan hukum alam dan moral. Ia menjadi istri kedua Zeus dan membantunya memegang kekuasaan atas dewa-dewa lain. Dia menciptakan hukum ilahi menggantikan otoritas para dewa itu sendiri. Ia bermanifestasi dalam berbagai bentuk, ibu dari takdir dan jam. Themis adalah dewi utama Titan dari oracle di Delphi, tapi dia sangat menyukai Apollo sehingga akhirnya menawarkan Oracle kepadannya.
Meskipun ia adalah putra bungsu dari Uranus dan Gaea, Cronus adalah yang terkuat dari para Titan Yunani. Bumi menikmati zaman keemasan di bawah pemerintahanya. Cronus mengetahui sebuah ramalan yakni ia akan menggulingkan ayahnya, dan salah satu anaknya akan menjatuhkannya. Maka itu ia mengambil semua anaknya dari istri dan saudara perempuannya.
Cronus merasa aman dan bahagia, ia mengira telah menumbangkan ancaman, tetapi Rhea amat marah. Sebagai dewi Titan yang bertanggung jawab atasaliran kerahaan Cronus, dia juga mengganggu aliran itu. Ketika dia tahu dia hamil lagi, dia meminta nasihat ibunya. Gaewa membantu Rhea menyembunyikan bayinya yang baru lahir, dan Rhea membungkus batu dengan pakaian bayu dan memberikan batu itu untuk ditelan Cronus. Cronus pun tertipu. Tetapi Gaea dan Rhea dengan hati hati menyembunyikan Zeus kecil di sebuah gua dekat Pulau Kreta.
Baca Juga: Riwayat Perayaan Kue Bulan: Dari Dewi Chang'e Sampai Gus Dur
Source | : | The Collector |
Penulis | : | Fikri Muhammad |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR