Nationalgeographic.co.id—Sebuah terobosan terbaru dalam metode pengobatan mata tampaknya akan hadir secara massal. Seorang pria buta yang hanya bisa melihat sedikit cahaya, kini bisa melihat bentuk kabur berkat terapi gen dan sepasang kacamata yang direkayasa secara khusus.
Pria itu didiagnosis dengan kondisi yang disebut retinitis pigmentosa 40 tahun lalu saat usianya masih 18 tahun. Menurut National Eye Institute (NEI), orang dengan retinitis pigmentosa membawa gen-gen yang salah yang, karena banyak mutasi, menyebabkan sel-sel sensitif cahaya di retina di belakang mata rusak.
Gen-gen ini biasanya akan mengkode protein fungsional di retina, tetapi gagal membangun protein tersebut, atau membuat protein abnormal yang tidak berfungsi atau menghasilkan zat yang secara langsung merusak jaringan retina. Kondisi tersebut mempengaruhi sekitar 1 dari 4.000 orang di seluruh dunia, menurut NEI, dan terkadang dapat menyebabkan kebutaan total seperti yang terjadi pada pasien berusia 58 tahun dalam studi baru yang diterbitkan di jurnal Nature Medicine pada Senin, 24 Mei 2021, tersebut.
Source | : | Live Science,BBC,MIT Technology Review |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR