Arkeolog mengatakan bahwa keluarga tersebut hidup di masa pemerintahan Dinasti ke-18 Mesir. Namun, makam tersebut tampaknya pernah digunakan ulang, hal tersebut ditunjukkan dengan adanya sarkofagus dari Dinasti ke-21 dan 22.
Ada dua terowongan dalam makam kuno itu, salah satunya milik Amenemhat. Di dalam ruang pemakaman keluarga Amenemhat, arkeolog menemukan sejumlah mumi, sarkofagus, dan topeng pemakaman yang diukir di kayu, bersama dengan lebih banyak patung-patung tentang pasangan tersebut.
Baca Juga: Makna Simbol Tato Tertua di Dunia pada Mumi Lelaki Mesir Kuno
Di terowongan lainnya, tim menemukan mumi seorang wanita yang meninggal pada usia 50 tahun, bersama dengan sisa-sisa dua anaknya. Hasil pengujian awal dari sisa-sisa wanita tersebut menunjukkan bahwa ia kemungkinan menderita beberapa penyakit, termasuk penyakit bakterial pada tulang-tulangnya.
Baca Juga: Kumpulan Temuan Arkeologi, Empat Makam Perempuan Terhormat Mesir Kuno
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR