Tidak jelas mengapa garis-garis ini dibuat, meskipun mereka terletak di dekat beberapa tugu batu atau tumpukan baru dan batu-batu peringatan. Batu-batu peringatan itu diukir dengan gambar dewa Hindu Krishna dan Ganesha.
Garis-garis itu mungkin memiliki semacam makna religius atau seremonial, tulis para penemu dan peneliti independen dari Prancis, Carlo Oetheimer dan Yohann Oetheimer dalam laporan studi mereka. Laporan studi mereka ini rencananya akan diterbitkan di jurnal Archaeological Research in Asia edisi September mendatang.
Pola keseluruhan dari garis-garis geoglyph itu tidak terlihat dari tanah, karena tidak ada titik tinggi di dekatnya dan medan wilayah itu berbentuk datar. Namun hanya dengan menjelajahi wilayah itu di Google Earth, kedua peneliti dapat menemukan geoglyph tersebut.
Baca Juga: Penemuan Geoglyph Kucing Besar Nazca Di Peru. Kuno atau Baru?
Para peneliti pertama kali menemukan garis-garis itu di Google Earth pada tahun 2014 saat melakukan survei virtual di wilayah tersebut. Pada 2016, mereka mengunjungi kumpulan situs menarik. Beberapa titik yang menjanjikan ternyata menjadi alur untuk penanaman pohon yang gagal. Namun di dekat desa Boha di India, para peneliti menemukan pola yang tidak ada hubungannya dengan pertanian.
"Garis-garis Boha ini menonjol dalam hal ukuran monumentalnya, bentuknya (spiral raksasa, boustrophedon dan spiral kecil ovoid, ditambah beberapa bagian garis yang terkait dengan motif utama) dan orientasi spiral raksasa," kata kedua peneliti dalam penjelasan mereka melalui email kepada Live Science.
Sebuah boustrophedon mengacu pada garis yang menggandakan dirinya sendiri, pertama pergi dari kanan ke kiri dan kemudian kiri ke kanan, dalam pola bergantian. Beberapa bahasa tertulis kuno, termasuk Yunani kuno dan Etrusia (dari tempat yang sekarang disebut Italia), ditulis dengan gaya bolak-balik ini.
Secara umum, garis-garis geoglyph di India ini terbentuk cukup halus di tanah. Mereka digali ke dalam tanah gurun sedalam sekitar 4 inci atau 10 sentimeter dan lebarnya hanya 8 hingga 20 inci atau 20 hingga 50 sentimeter.
Membedah Target Ambisius Mozambik Memaksimalkan Potensi 'Blue Carbon' Pesisirnya
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR