Masaku Ibuka, salah satu pendiri Sony, sering berpegian untuk urusan bisnis dan mendapati dirinya menenteng-nenteng perekam kaset TC-D5 Sony yang besar untuk mendengarkan musik.
Ia meminta Norio Ogha, saat itu wakil presiden eksekutif, untuk merancang stereo yang dioptimalkan dengan headphone.
Ibuka pun mengerjakannya, sebuah pemutar musik yang ringkas dan berkualitas tinggi. Kepada Ketua Akio Morita dia berkata.
"Cobalah ini. Tidakkah menurut anda pemutar kaset stereo yang dapat anda dengarkan sambil berjalan-jalan adalah ide yang bagus?" kata Ogha di laman Time.
Baca Juga: Apa Salah Musik-Musik Barat Seperti The Beatles di Telinga Sukarno?
Awalnya Walkman diperkenalkan di Amerika sebagai Sound-About dan di Inggris sebagai Stowaway. Tetapi muncul nama baru tanpa hak cipta di setiap negara.
Sony akhirnya memutuskan Walkman sebagai plesetan dari Sony Pressman, perekam kaset mono yang menjadi dasar protoipe Walkman pertama.
Rilisan pertamanya di Jepang sukses besar, sementara Sony memperkirakan hanya akan menjualnya sekitar 5.000 unit perbulan. Tetapi Walkman terjual lebih dari 50.000 dalam dua bulam pertama.
Sony bukanlah perusahaan pertama yang memperkenalkan audio portabel: radio transitor portabel pertama.
Regency TR-1 berukuran kartu indeks memulai debutnya pada 1954. Namun kombinasi portabilitas Walkman dengan dua baterai AA dan fitur jack headphone menjadikannya produk ideal bagi ribuan konsumen yang mencari stereo portambel kompak yang dapat mereka bawa kemana saja. TPS-L2 sendiri diperkenalkan di AS pada Juni 1980.
Baca Juga: Bioni Samp Si Pembuat Musik Elektronik dengan Lebah
Mengintip Inisiatif 'Blue Carbon' Terbesar di Dunia dari Negara Termiskin di Asia
Source | : | Time,The Verge |
Penulis | : | Fikri Muhammad |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR