Meski temuan terdengar mencengangkan, tak semua sejarawan setuju. Beberapa sejarawan mengatakan bahwa istana dan kerajaan itu tak pernah ada. Jika ada, mungkin besarnya tak lebih besar dari Yerusalem. Kota Yerusalem tak lebih besar dari desa-desa umumnya.
Prof Aren Meir dari Bar Ilan University menyatakan setuju jika situs ini merupakan sebuah penemuan yang penting. Namun, menurutnya, para arkeolog terlalu mengandalkan Alkitab sebagai sumber bukti.
"Bisakah kita mengumpulkan argumen mengenai kerajaan Daud dan Salomo? Bagi saya, hal ini terlihat terlalu muluk," ujar Meir.
Baca Juga: Sisa Reruntuhan Salah Satu Masjid Tertua di Dunia Ditemukan di Israel
Ratusan artefak turut ditemukan dalam penggalian ini, mulai dari peralatan batu, bejana tembikar, segel, dan alat-alat keagamaan yang khas dari zaman itu. Bukti ini meyakinkan para ahli bahwa memang penemuan ini signifikan, meskipun belum tentu merupakan peninggalan dari kerajaan Daud.
IAA berharap bahwa penemuan ini akan membawa Khirbet Qeiyafa sebagai taman nasional yang mampu mengundang wisatawan untuk datang dan belajar mengenai kehidupan kerajaan pada masa kekuasaan Daud.
Penulis | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR