Monumen zaman prasejarah Stonehenge ternyata sudah sejak dulu menjadi destinasi wisata. Yang dimaksud "dulu" bukannya seratus atau dua ratus tahun silam, melainkan sejak era prasejarah. Argumen ini muncul setelah ilmuwan dari British Geological Survey meneliti fosil gigi yang ditemukan di sekitar Stonehenge.
Penelitian dilakukan dengan teknik bernama analisis isotop yang mengukur rasio isotop strontium dan isotop oksigen pada email gigi. Analisis isotop strontium akan menunjukkan lokasi geologis, sedangkan analisis isotop oksigen bakal memberi tahu tentang iklim tempat seseorang tumbuh.
Studi menyelidiki gigi dari dua pria. Satu gigi berasal dari seorang pria dengan sebutan "Amesbury Archer" yang ditemukan 3 mil jaraknya dari Stonehenge pada tahun 2002. Gigi lainnya merupakan gigi seorang anak kecil yang belum lama ini ditemukan 3 mil ke arah tenggara dari Stonehenge.
Hasil penelitian menunjukkan kalau kedua individual ini berasal dari daerah yang berbeda. Si pria berasal dari bukit di kaki Gunung Alpine di Jerman. Si anak laki-laki, yang terkubur 800 tahun setelah "Archer", berasal dari daerah Mediterania yang hangat. "Temuan ini menegaskan keragaman orang yang datang ke Stonehenge," kata Jane Evans, kepala arkeolog di British Geological Survey.
Hasil penelitian radiokarbon terhadap si anak menunjukkan kalau ia hidup pada tahun 1.500 sebelum masehi. Pada saat itu, Stonehenge sudah berumur lebih dari 1.500 tahun."Ia berumur 14 atau 15 tahun dan mengenakan kalung manik-manik berwarna kuning sawo. Kami menerka ia sedang berwisata bersama keluarganya yang kaya raya," kata Evans. Sementara itu, si "Amesbury Archer" terkubur bersama uang tembaga dan emas, menunjukkan kalau pria itu kaya raya.
Sampai saat ini, alasan orang-orang kaya zaman prasejarah mendatangi Stonehenge masih belum jelas. Bahkan, para arkeolog pun masih berdebat tentang tujuan utama pembangunan Stonehenge. Beberapa tahun terakhir ini, ada dua teori yang beredar. Pertama, Stonehenge merupakan tempat penyembuhan, tempat yang dikunjungi oleh orang-orang sakit untuk memperoleh kesembuhan melalui tenaga sihir yang ada di situ. Teori kedua menyebutkan kalau Stonehenge merupakan tempat pemakaman.
"Orang yang berkunjung ke Stonehenge bisa juga orang yang datang untuk berdagang kemudian mampir ke Stonehenge. Stonehenge pasti kuil terhebat kala itu," ujar Andrew Fitzpatrick dari Wessex Archaeology kepada Daily Telegraph.
Foto oleh Constantin Jurcut/stock.xchng
Penulis | : | |
Editor | : | Administrator |
KOMENTAR