Buku tentang Mahatma Gandhi berjudul Great Soul: Mahatma Gandhi and His Struggle With India karangan Joseph Lelyveld dilarang beredar di Gujarat, India Barat, karena dinilai mencemarkan nama baik sang pemimpin nasional.
Majelis negara bagian Gujarat--tempat kelahiran Gandhi--dengan suara bulat sudah memutuskan untuk melarang penjualan buku bergenre biografi tersebut. Sayangnya, pelarangan tersebut tersulut hanya karena sebuah resensi di surat kabar, bukan setelah membaca isi buku secara utuh.
Yang diangkat dalam resensi tersebut adalah bagian dari buku yang membahas hubungan dekat pemimpin kemerdekaan India itu dengan temannya, seorang arsitek Jerman, yang suka latihan kebugaran dan kemungkinan adalah seorang homoseksual. Resensi buku juga menyebut Gandhi menyampaikan komentar yang rasis tentang orang Afrika.
Joseph Lelyveld, yang merupakan mantan redaktur New York Times, mengaku menyayangkan jika sebuah negara yang mengaku demokrasi melarang sebuah buku sebelum benar-benar membacanya. Lelyveld, kepada surat kabar Times of India, Lelyveld menolak tuduhan bukunya menggambarkan Mahatma Gandhi sebagai homoseksual yang rasis. "Saya tidak menuduh Gandhi rasis atau biseksual dalam buku Great Soul. Kata biseksual tidak muncul di manapun dalam buku itu," katanya. (AP)
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Antara Kelapa Sawit dan Hutan: Mencari Titik Tengah yang Lestari
KOMENTAR