Dalam rangka meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap tanaman obat akan digelar Festival Jamu 2011 di Pagelaran Keraton Yogyakarta, 20 hingga 24 Juli mendatang. Festival berskala nasional ini akan diikuti 13 provinsi yang merupakan pusat tanaman obat, 22 pengusaha jamu di Indonesia, serta 17 pengolah jamu dan kelompok tani.
Kepala Dinas Pertanian DIY yang merangkap ketua umum, Nanang Suwandi, menjelaskan, festival ini ditujukan untuk menggali potensi tanaman obat sebagai bahan baku jamu. Menurutnya, Indonesia adalah negara terkaya di dunia yang memiliki kurang lebih 7.000 jenis tanaman obat. Ironisnya, hanya sekitar 465 jenis saja yang sudah terdaftar untuk industri obat.
"Masih sedikitnya tanaman obat untuk industri obat ini dipengaruhi permintaan pasar serta minimnya penelitian yang dipublikasi," jelas Nanang saat jumpa pers Festival Jamu 2011 di Dinas Pertanian DIY,Senin (18/7).
Festival Jamu 2011 yang mengambil tema "Segar, Bugar, dan Ayu dengan Jamu", adalah festival yang pertama kali di Indonesia. Retno Setyowati, salah satu ketua panitia, mengatakan bahwa festival ini akan dikemas menarik. "Beberapa kegiatan akan mengandung unsur jamu, di antaranya pameran tanaman obat dan produk olahannya, lomba meracik jamu, dialog interaktif para pakar jamu, serta lomba menggambar. Bahkan dalam festival tersebut akan diadakan perayaan hari Krida Pertanian yang ke-39."
Retno kemudian menjelaskan lebih lanjut, "Dialog interaktif diharapkan dapat menggali potensi wilayah di Indonesia khususnya dalam pengembangan tanaman obat, termasuk edukasi pembuatan jamu sesuai aturan sehingga produk jamu dapat digunakan secara luas dan aman digunakan masyarakat."
REKOMENDASI HARI INI
Indonesia Resmi Tukar Utang ke AS Rp573 Miliar untuk Konservasi Laut
KOMENTAR