Badak jawa (Rhinoceros sondaicus) dinyatakan punah di Vietnam, menurut tim konservasi. WWF dan International Rhino Foundation mengatakan bahwa badak jawa terakhir yang dimiliki oleh negara tersebut kemungkinan dibunuh oleh pemburu gelap.
Badak jawa tersebut diperkirakan mati oleh pemburu gelap, karena bukti dari culanya yang telah dipotong dan bekas tembakan di bagian kaki. Ketua kelompok spesialis badak Asia International Union for Conservation of Nature (IUCN), Bibhab Talukdar Kumar, mengatakan bahwa kematian badak jawa adalah sebuah pukulan.
"Kita semua harus belajar dan perlu untuk memastikan nasib badak jawa yang ada di Indonesia tidak seperti itu di masa depan," tambahnya.
Para ahli mengatakan hal ini tidaklah
mengherankan mengingat pada tahun 2008, hanya satu badak yang terlihat dan hanya 50 ekor yang ada di alam liar. "Hal ini cukup
menyedihkan karena investasi yang telah diberikan oleh konservasi badak
Vietnam telah gagal untuk menyelamatkan binatang ini," jelas Direktur
WWF Vietnam, Tran Thi Minh Hien.
"Ancaman terhadap badak karena tanduknya adalah masalah utama, khususnya di Indonesia. Tapi, karena bekerja secara aktif untuk melindungi spesies tersebut, tidak ada perburuan badak yang telah tercatat selama satu dekade terakhir di Indonesia, papar Bibhab. Kesuksesan ini merupakan keberhasilan dari pengelolaan habitat yang tepat bagi Badak Jawa.
Kontrol manajemen habitat bagi Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon sangatlah penting bagi masa depan spesies. (BBC)
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Teror Bersayap 'Harpy' Perempuan Setengah Burung dari Mitologi Yunani
KOMENTAR