Nationalgeographic.co.id—Para peneliti menganalisis fosil baru dari seekor Dinosaurus yang merupakan keluarga dari spesies hadrosaurus yakni Bonapartesaurus rionegrensis. Saat ditemukan pada 1980-an di Argentina, analisis pertama fosil hadrosaurus ini menunjukkan penyakit kaki, yaitu mengalami patah kaki yang ditunjukkan ahli paleontologi, Argentina Jaime Powell pada saat itu.
Namun, analisis baru sekarang menunjukkan bahwa dinosaurus berparuh bebek ini sebenarnya memiliki tumor sekitar 70 juta tahun lalu, serta dua patah tulang di tulang ekornya. Meskipun demikian, ia berhasil bertahan hidup selama bertahun-tahun di tengah penyakitnya yang menyakitkan tersebut.
“Selain penyakit kaki, ada kemungkinan patah tulang lain di beberapa tulang belakang saraf tulang ekor,” kata Penélope Cruzado-Caballero, penulis utama studi tersebut, seorang ilmuwan di Institut Penelitian Paleobiologi dan Geologi untuk Dewan Riset Ilmiah dan Teknis Nasional Argentina (CONICET) dalam sebuah pernyataan dikutip Live Science.
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR