Bali yang satu ini memiliki kesamaan yang cukup banyak dengan Bali di jajaran kepulauan Republik Indonesia. Untuk sampai ke lokasi, Anda perlu menyeberang menggunakan feri. Beberapa penduduknya juga berprofesi sebagai nelayan dan pulau ini memiliki sebuah gunung yang menjadi tujuan favorit pengunjung.
Namun, seperti kata pepatah lain padang lain belalang. Bali yang menjadi tujuan wisata di Taiwan ini juga memiliki sederet perbedaan. Tempat ini bukan sebuah pulau melainkan kota nelayan saja. Di sini tidak terdapat pura, melainkan kelenteng. Juga—tentunya—tidak ada penari Bali.
Sementara penyeberangan dari kota Danshui hanya perlu sekitar sepuluh menit, bayangkan dibanding feri dari Ketapang (Banyuwangi) dan Lembar (Lombok). Anda perlu waktu berbilang jam untuk mencapai Pulau Dewata.
Keunikan nama ‘Bali’ di Taiwan ini datang dari lidah masyarakat setempat. Kata ‘dali’ dilafalkan sebagai ‘bali’ demikian pula kota Paris dapat dilafalkan menjadi ‘bali’. Namun, bila sedang menyebut kata ‘bali’ otomatis pengertian mereka adalah Bali dekat kota Danshui. Nama ‘danshui’ sendiri bila ditelusuri juga memiliki pelafalan seperti bali dan dali. Danshui disebut Tamsui, Tansui, atau Danshuei.
Begitu tiba di Bali Wharf setelah turun dari feri, Anda akan disambut berbagai gerai yang menjajakan kudapan manis dan asin. Seperti manisan cherry dan jambu. Sampai cumi-cumi bakar dan tomat kecil dibalut rumput laut kering (nori). Lantas sedikit mendaki, terdapat berbagai kedai hidangan besar seperti bakso ikan, mi serta kakap goreng.
Anda dapat menyewa sepeda dan mencoba jalur jiaotache zhuanyong dao sampai Zou-an Wharf untuk menikmati pemandangan muara Sungai Danshui. Sementara di Shueibizai Park, terdapat hutan kecil untuk kegiatan birdwatching dan di Wazihwei terdapat rawa bakau. Kegiatan lain adalah bertandang ke museum arkeologi Shihsanhang, atau ke kelenteng Tanchungyeh dan Tienhou.
Paling menantang adalah mendaki puncak gunung vulkanik Guanyinshan pada ketinggian 616 meter di atas permukaan laut, lewat Yinghanlin
Trail. Di sini, Anda dapat menikmati pemandangan seluruh Bali sampai Selat Taiwan.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Semarang, Nazar Nurdin |
KOMENTAR