Dosen Jurusan Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Suyitno, berhasil mengembangkan inovasi sepeda baru dengan menggunakan daur ulang aluminium. Sepeda dengan nama castbike ini ternyata juga dibuat dengan teknologi pengecoran sederhana. Inovasi ini terpilih sebagai salah satu dari 104 karya inovasi Indonesia paling prospektif tahun 2012 versi Business Innovation Center (BIC) Kementerian Riset dan Teknologi RI.
Suyitno mengatakan, ide sepeda aluminium bekas ini berawal dari keprihatinannya kepada pengrajin aluminium yang hanya mampu menghasilkan peralatan rumah tangga. Ia kemudian menawarkan kepada pengrajin aluminiun di wilayah Giwangan, Yogyakarta, untuk melakukan diversifikasi produk hasil daur ulang aluminium. Sepeda dipilih karena akan lebih berguna sebagai alat transportasi masyarakat yang ramah lingkungan.
Sejumlah komponen seperti rangka, pedal, setang, dan stem yang digunakan merupakan hasil daur ulang dari aluminium. “Sepeda ini tak hanya berasal dari bahan daur ulang, tetapi rangkanya sendiri juga dibuat melalui proses pengecoran. Sementara rangka sepeda pada umumnya dibuat dengan pipa yang disambung melalui proses pengelasan,” paparnya di Yogyakarta, Kamis (13/9).
Teknologi pengecoran pun ia pilih yang sederhana dengan harapan dapat mengurangi ketergantungan pada pipa dan pengelasan yang tergolong kompleks. “Proses produksinya lebih sederhana dengan pengecoran ini. Selain itu, teknologi ini memberikan peluang kepada industri kecil menengah di Indonesia untuk memproduksi rangka sepeda tanpa tergantung pada penggunaan pipa dan pengelasan yang rumit,” ungkap Suyitno.
Saat ini Suyitno mengembangkan tiga buah model sepeda castbike yaitu jenis urban untuk laki-laki, urban untuk perempuan, dan model sepeda gunung. Ia pun menargetkan dalam sehari bisa memproduksi lima unit sepeda castbike.
“Produksi sudah berjalan dan paten sudah diajukan. Semoga dalam waktu dekat bisa segera dirilis,” katanya.
Penulis | : | |
Editor | : | Bambang Priyo Jatmiko |
KOMENTAR