Komodo betina mengalami rentang usia yang hanya separuh dari komodo jantan. Berat dan panjang tubuh komodo betina pun masih kalah dari sosok lawan jenisnya itu.
Bagi komodo betina, ketimpangan ini dipengaruhi oleh tiga hal. Pertama, betina harus menghasilkan telur dan sarang yang melindunginya. Kedua, saat melindungi sarang selama lima bulan, komodo betina harus melawan rasa lapar dan komodo lain yang ingin memakan keturunannya.
Ketiga, kondisi mengurangi makan atau bahkan sama sekali tidak mengasup makanan, membuat komodo betina berada dalam kondisi fisik buruk. Membuat mereka jadi lebih ringkih terkena penyakit atau pun diserang komodo lain.
Sebaliknya, komodo jantan memiliki ukuran lebih besar karena harus bertanding untuk mendapatkan betina. Makin besar ukuran tubuh si jantan, maka semakin besar pula peluang mereka untuk memenangkan pasangan.
Demikian hasil penelitian yang dikerjakan oleh gabungan peneliti internasional selama delapan tahun di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur. Mereka mengamati 400 komodo (Varanus komodoensis) dalam sepuluh populasi berbeda di penjuru pulau.
"Kami terkejut dengan perbedaan spesisik secara seksual, terutama dalam rentang usia antara jantan dan betina," kata Tim Jessop, ahli zoologi dari University of Melbourne, Australia, dalan jurnal PLoS One, Rabu (24/10) lalu.
Sebagai perbandingan, ukuran tubuh komodo betina hanya 1,2 meter dengan berat 22 kilogram. Usia betina pun rata-rata hanya 32 tahun. Sedangkan komodo jantan memiliki panjang tubuh 1,5 meter dengan bobot 70 kilogram. Ditambah usia yang rata-rata mencapai 60 tahun.
Ditambahkan Jessop, meski terlihat menyedihkan bagi komodo betina, ini adalah strategi bagi spesies mereka agar bisa bertahan hidup selama ribuan tahun. "Nampaknya hal ini memang berhasil. Jika tidak, mereka sudah lama punah."
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Semarang, Nazar Nurdin |
KOMENTAR