Perusahaan besar yang mengelola lokasi konser Sting itu akan memangkas 182 pohon di wilayah utara Filipina untuk membangun mal yang dilengkapi dengan lapangan parkir. Menurut Karlo Marko Almonte, rencana penebangan pohon itu dapat meningkatkan polusi udara dan berpotensi menimbulkan bencana tanah longsor dan banjir di Baguio City.
Sting setuju terhadap isi surat itu. Ia meminta konsernya dipindahkan dari SM Mall of Asia Arena pada 9 Desember lalu.
Wartawan Kompas, Myrna Ratna yang berkesempatan melakukan wawancara dengan Sting di Jakarta, melontarkan pertanyaan: “Ada begitu banyak isu saat ini, seperti pemanasan global, air bersih, kelaparan, dan perang. Apa Anda kerap merasa tak berdaya?”
Lantas, musisi yang melakukan tur reuni The Police pada 2007 - 2008 ini menukas, “Saya pikir kuncinya adalah kesabaran. Pelajaran yang saya peroleh selama bertahun-tahun adalah keajaiban itu tidak mungkin terwujud dalam semalam dan yang bisa membuatnya berhasil adalah proses—tahan banting, determinasi, dan proses dari hari ke hari. Anda harus terus menggelutinya dan akhirnya Anda akan meraih hasilnya. Apa pun hasilnya, sekecil apa pun itu, itu layak diperjuangkan.”
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR