Jika Anda ingin melakukan pertemuan penting dengan rekan bisnis, teman sejawat, keluarga besar, atau pun kencan, mungkin ada baiknya memastikan bahwa Anda tidak bau.
Di zaman modern sekarang ini bau menjadi hal yang penting dan dapat merusak semua rencana besar Anda ketika lawan bicara mengendus aroma tidak sedap yang Anda timbulkan. Dalam sekejap, mereka akan merasa tidak nyaman berada di dekat Anda bahkan mereka pun tak segan beranjak pergi dengan segera.
Jadi janganlahlah membebani teman-teman atau keluarga Anda dengan mengharuskan mereka mengendus aroma tidak sedap dari salah satu organ tubuh Anda. Guna menyiasati hal tersebut, sebuah perusahaan Jepang, CrazyLabo, berkerja sama dengan Kitakyushu National College of Technology menciptakan robot yang dapat mendeteksi bau kaki dan bau mulut.
Tim membuat dua macam robot, yang pertama bentuknya terlihat seperti anjing bulldog, dan yang satunya berbentuk seperti kepala wanita. Robot yang berbentuk seperti anjing akan mengendus bagian kaki Anda. Nantinya robot ini akan menghasilkan salah satu dari empat respon, tergantung seberapa buruk bau kaki Anda.
Jika memang kaki Anda sangat bau makan robot ini akan kehilangan kesadaran. Jika kaki Anda normal dan tidak berbau apa-apa maka robot akan menyundul ke arah Anda. Sementara robot lain yang berbentuk seperti kepala seorang wanita akan mendeteksi bau mulut Anda. Robot wanita ini diberi nama "Kaori" yang mana bila diartikan dalam bahasa Indonesia berarti aroma atau bau. Robot ini juga akan melakukan hal yang serupa seperti robot berbentuk anjing.
Jika Anda menghembuskan napas ke wajah Kaori, makan akan menghasilkan jawaban seperti, "Bagus, layaknya aroma citrus,"; "Yuck!, Anda mengalami bau mulut"; "Tidak mungkin, Saya tidak tahan!". Dan jika bau mulut Anda sangat menggangu maka Kaori akan mengatakan "Terjadi keadaan bahaya!"
Kedua robot ini menggunakan sensor bau komersial, yang mampu menangkap hembusan napas atau pancaran bau kaki. Tentunya respon dari kedua robot tersebut membuat sebagian orang tertawa. Meski demikian, menurut mereka, respon dari robot bebentuk anjing saat mencium bau kaki kurang menakutkan dan kejam dibandingkan respon saat menghembuskan napas ke wajah "Kaori".
Penulis | : | |
Editor | : | Andri Donnal Putera |
KOMENTAR