Luas total TN Sembilang 202.896,31 hektar. Sekitar 87.000 ha merupakan hutan mangrove. Hutan mangrove juga menjadi lokasi pemijahan beragam jenis ikan dan udang yang menjadi sumber mata pencarian desa-desa nelayan di sekitarnya.
Sejumlah satwa langka yang menghuni TN Sembilang di antaranya harimau sumatera, macan dahan, kucing hutan, dan berang-berang.
Pada 2012, TN Sembilang ditetapkan sebagai kawasan burung migran. Dua kali dalam setahun, yaitu sekitar April dan Oktober, TN Sembilang menjadi lokasi singgah dan zona pakan sekitar 800.000 burung migran dalam perjalanan migrasi tahunan dari Benua Eropa ke Australia.
Terdapat pula beberapa permukiman dan desa yang sudah ada sebelum kawasan itu ditetapkan sebagai taman nasional. Permukiman dan desa-desa ini masuk zona khusus seluas 2.900,92 ha. Pada 2012, tercatat dua desa berada di dalam kawasan dengan jumlah penduduk 2.140 jiwa dari 651 keluarga.
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR