Kebun Binatang Dallas, Amerika Serikat, memasangkan dua anak cheetah dengan seekor anak anjing labrador. Kedua anak cheetah ini merupakan bagian dari program menjangkau publik yang diterapkan oleh kebun binatang bersangkutan.
Sementara peran si anak anjing adalah sebagai teman, rekan, berbagi pengaruh pada kedua kucing pemalu tersebut. "Cheetah pada dasarnya pemalu," ujar Sean Greene, Wakil President dari Guest Experiences di Kebun Binatang Dallas, Texas, AS, seperti dilansir akhir pekan lalu.
Dengan memasangkan kedua anak cheetah ini dengan anak anjing, para pelatihnya percaya akan ada ketenangan yang dibagi ke cheetah. Alasan utamanya karena anjing ini sudah terbiasa di lingkungan manusia.
Pada akhirnya, ketiga fauna ini akan masuk dalam bagian program menjangkau publik. Tujuannya agar mereka bisa jadi pengingat pada manusia mengenai status terancam punah yang dialami oleh cheetah.
Ketiga bayi ini berusia delapan pekan. Dua anak cheetah jantan ini bernama Winspear dan Kamau, lahir di Smithsonian Conservation Biology Institute, Front Royal, Virginia, pada 8 Juli 2013. Winspear berbobot empat kilogram, sementara Kamau seberat tiga kilogram.
Sedangkan anak anjing labrador yang jadi rekan keduanya bernama Amani --kata yang berarti "damai" dalam bahasa Swahili-- memiliki usia sama dengan kedua cheetah. Amani lahir di peternak di Texas pada 10 Juli lalu dengan berat enam kilogram.
Hingga akhir pekan lalu merupakan hari ketiga perkenalan kedua jenis spesies ini. Dikatakan Greene, ini masuk proses mengucap salam. Masih ada halangan berupa tembok bayi yang memisahkan kedua spesies ini. Dengan demikian mereka hanya bisa mengendus namun terbiasa dengan kehadiran satu sama lain.
Waktu bermain fauna imut-imut ini berlangsung selama 30 menit. Tapi si labrador masih menggunakan tali, mencegahnya bermain terlalu kasar. Sedangkan dua bayi cheetah itu sudah masuk tahap berani menjilat cakar si labrador.
Tindakan Kebun Binatang Dallas melakukan pemasangan dua fauna ini bukanlah yang pertama. Setidaknya ada 15 kebun binatang lain yang melakukan hal serupa dan berakhir sukses. "Mereka [para kebun binatang] melakukan ini bersama labrador, golden retriever, dan anatolian shepherd," ujar Green menyebut tiga jenis anjing.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Semarang, Nazar Nurdin |
KOMENTAR