"Dari 194 kerangka orang dewasa yang diteliti, 21 persennya menunjukkan trauma kekerasan antarpribadi, terlepas dari tingkat kelengkapan tubuh," ungkap Standen dalam jurnal. "Dari total sampel, 10 persen menunjukkan trauma perimortem (pada atau mendekati waktu kematian), sebagian besar dengan kemungkinan konsekuensi mematikan. Jumlah fraktur perimortem di tengkorak yang diamati ada 14 orang," lanjutnya.
Menurut para peneliti, banyak tanda trauma berdampak serius yang disebabkan oleh tindakan sengaja yang dilakukan oleh seseorang dalam konteks kekerasan antarpribadi. Bahkan, beberapa diantaranya merupakan pukulan mematikan, yang dilakukan secara berhadapan langsung, atau serangan dari belakang.
Baca Juga: Ilmuwan: Hutan Amazon Bisa Menjadi Pusat Pandemi Virus Selanjutnya
"Beberapa individu menunjukkan patah tulang tengkorak yang parah dan berdampak tinggi yang juga menyebabkan kerusakan besar pada wajah dan neurokranium, dengan pemisahan cranio-facial dan aliran massa otak," tulis Standen. Para peneliti juga mencatat bahwa cedera itu tampaknya disebabkan oleh senjata seperti gada, tongkat kayu, tongkat besi, atau proyektil panah.
Para peneliti menduga peristiwa itu disebabkan perselisihan atas ruang hidup dan sumber daya seperti tanah dan air. Barangkali dipicu oleh peristiwa iklim seperti El Niño Southern Oscillation (ENSO).
"Faktor-faktor ini dapat memicu persaingan, ketegangan, dan konflik kekerasan antara kelompok sosial yang bersaing di Lembah Azapa ," Standen menjelaskan. "Selain itu, dalam mode ekonomi baru yang didasarkan pada penggunaan lahan dan produksi hortikultura, para pemimpin yang muncul mungkin telah mencoba untuk memegang cakupan kekuasaan dan martabat yang lebih besar dengan mencoba mengendalikan ruang-ruang produktif, menciptakan ketidaksetaraan sosial dalam kondisi yang penuh tekanan," lanjutnya.
Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Tentang Psikopat Beserta Karakteristiknya
Source | : | Science Direct,Science Alert |
Penulis | : | Agnes Angelros Nevio |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR