• Berita
    • Sains & Teknologi
    • Sosial
    • Budaya
    • Arkeologi
    • Sejarah
    • Alam
    • Lingkungan
    • Kesehatan
    • Antariksa
    • Travel
  • Foto Lepas
  • Majalah
    • Feature
    • Feature Ekstra
    • Foto Feature
    • Foto Imaji
    • Foto Kilas Balik
    • Foto Di Balik Layar
  • Indonesia 360
    • Jelajah Inspirasi Pendidikan Negeri
    • Jelajah Pulau Samosir dan Danau Toba
    • Teroka Wajah Ibu Kota
    • Kelana di Timur Pulau Jawa
    • Jelajah Karst Sangkulirang Mangkalihat
    • Pesona Alam dan Budaya Kepulauan Togean
    • Menyelami Teluk Cenderawasih
  • Jurnal Xplorasi
  • Home
  • SOSIAL

Mengenal Lebih Jauh Tentang Psikopat Beserta Karakteristiknya

National Geographic Indonesia - Senin, 18 November 2019 | 11:46 WIB
Dalam film, psikopat selalu digambarkan dengan ciri yang sama
serpeblu/Getty Images/iStockphoto
Dalam film, psikopat selalu digambarkan dengan ciri yang sama

Nationalgeographic.co.id - Jutaan orang baru-baru ini pergi ke bioskop untuk menonton film Joker, film yang mengisahkan asal-usul musuh bebuyutan Batman. Banyak yang berkomentar bahwa film ini menunjukkan seorang psikopat sesuai deskripi buku teks psikologi. Tapi mungkin pertanyaan yang lebih besar adalah seberapa banyak penonton film ini yang memiliki perilaku serupa? Mungkinkah Anda seorang psikopat?

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu melihat kriteria diagnosis psikopati dalam PCL-R yang dikembangkan Robert Hare pada 1970-an.

Berkat Hare, para ahli dapat menggunakan PCL-R untuk mengukur apakah seorang individu memperlihatkan perilaku yang masuk kriteria psikopati. Diperkirakan sekitar 1% dari populasi masuk kriteria – namun persentase ini lebih besar di antara penghuni penjara (25%) dan pemimpin perusahaan (21%).

Baca Juga: Warganya Tolak Punya Anak, Tingkat Populasi di 6 Negara Ini Tak Stabil

Psikopat murni atau prototipikal akan memperoleh nilai 40 dari daftar kriteria Hare yang berisi 20 kriteria, nilai nol berarti seseorang tidak memiliki kecenderungan psikopatik. Mereka yang mendapat nilai 30 atau lebih memiliki indikasi psikopati dan harus diperiksa lebih lanjut; sebagian besar pelaku kriminal memperoleh nilai 22 sampai 30. Dengan demikian, psikopati lebih tepat dilihat sebagai sebuah spektrum; kita semua memiliki sebagian perilaku itu pada suatu masa di kehidupan kita.

Kita tidak dapat berasumsi bahwa asuhan–pengasuhan yang keras, misalnya–dapat menyebabkan kita jadi psikopatik. Perdebatan antara sifat alami (nature) versus asuhan (nurture) telah lama dibicarakan dalam kaitan dengan psikopati dan belum ada jawaban yang jelas. Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa walaupun bawaan genetis memainkan peran penting seseorang memiliki perilaku psikopati, beberapa faktor lingkungan, seperti trauma, pelecehan, dan penolakan dari orang yang dicintai, dapat menentukan arah dari gangguan mental ini.

Kita juga tidak dapat berasumsi bahwa orang yang sesuai dengan sebagian kriteria PCL-R adalah psikopat. Kita harus selalu ingat bawah tidak semua psikopat adalah pelaku kriminal. Banyak di antara mereka adalah pekerja profesional yang sukses, sehingga nilai PCL-R tinggi tidak berarti mereka berbahaya. Patrik Bateman, tokoh anti-hero yang bersimbah darah dalam novel terkenal American Psycho karya Brett Easton Ellis pada 1991, jelas seorang psikopat – tapi tidak semua psikopat adalah Patrick Bateman.

Namun demikian, orang psikopat cukup umum ditemui – bagaimana kita dapat mengetahui orang psikopat? Karena seorang psikopat biasanya tidak menerima atau mengumumkan bahwa dirinya psikopat.

Tes psikopat

Karakteristik seorang psikopat menurut PCL-R adalah pandai bicara walau tanpa isi dan memiliki karisma yang menipu. Tentu saja, ini bisa menjadi karakteristik positif. Karakteristik ini tidak didorong oleh ketertarikan atau empati pada orang lain, tapi memungkinkan psikopat untuk menyenangkan dan memanipulasi orang di sekitar mereka dari rekan sekerja hingga kekasih. Gaslighting – suatu keadaan ketika orang lain digiring untuk mempertanyakan tindakan dan keyakinan mereka – bisa menjadi strategi yang dipilih psikopat.

Dalam film, psikopat selalu digambarkan dengan ciri yang sama
serpeblu/Getty Images/iStockphoto
Dalam film, psikopat selalu digambarkan dengan ciri yang sama
Jawab dengan hati-hati. Shutterstock

Karakteristik kunci lain adalah waham (keyakinan) harga diri yang dibesar-besarkan. Tentu, rasa percaya diri atau keyakinan pada diri yang sangat kuat ini bisa menjelaskan kenapa psikopat menikmati berada di dunia bisnis yang keras. Sayangnya, bagi rekan dan “teman” mereka, psikopat cenderung membuat diri mereka terlihat besar dengan mengecilkan orang-orang di sekitar mereka dan dapat menjadi pembohong patologis. Waspadai orang-orang yang narsistik.

  • 1/
  • 2/
  • Show all

Video Pilihan

  • Psikopat

  • Ciri psikopat

  • Karakteristik psikopat

Source : The Conversation Indonesia
Penulis : National Geographic Indonesia
Editor : Gita Laras Widyaningrum

PROMOTED CONTENT

KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

  • Ciri Psikopat Berbeda di Setiap Budaya?

  • Psikopat Tidak Memiliki Ciri yang Sama, Penelitian Membuktikannya

  • Alasan Psikopat Tak Bisa Mencintai Siapa pun, Termasuk Anaknya Sendiri

Popular

Menghabiskan Waktu 14 Bulan di Antartika Bisa Membuat Otak Menyusut
Sains & Teknologi Menghabiskan Waktu 14 Bulan di Antartika Bisa Membuat Otak Menyusut
x

GridNetwork

Bobo | Bolasport | BolaStylo | CewekBanget | Fotokita | Grid Fame | Grid Games | Grid Health | Grid Hot | Grid Motor | Grid Pop | Grid Star | Grid.ID | Gridoto | Hai | Hype | iDEA | Info Komputer | Intisari | Jip.co.id | Juara | Kitchenesia | MakeMac | Motorplus | Nakita | National Geographic | Nextren | Nova | Otofemale | Otomania.com | Otomotifnet.com | Otorace | Otoseken | Sajian Sedap | Sosok | Sportfeat | Stylo | Suar | SuperBall | Video | Wiken | Gridvoice | GRID Story Factory | KG Media

Hak Cipta © Nationalgeographic.Grid.ID 2019 About Us | Editorial | Management | Privacy | Pedoman Media Siber | Contact Us