Melewati banyak pergolakan dan konflik, tahun 1936 NIVB berubah menjadi Nederlandsch-Indische Voetbal Unie (NIVU). NIVU resmi menjadi anggota FIFA pada bulan Mei 1936. Kompetisi yang diselenggarakan NIVU telah memulai sistem degradasi, di mana tiga klub terbawah dalam kompetisi NIVU, akan bermain di Stedenwedstrijden (kompetisi lokal).
Saat itu terdapat 3 organisasi sepak bola di Hindia Belanda yaitu NIVU, PSSI yang merupakan federasi pribumi, dan HNVB (Hwa Nan Voetbal Bond) yang merupakan federasi sepak bola Cina.
Novan Herfiyana dan Karel Stokkermans dalam tulisannya berjudul Indonesia - Amateur Era Champions yang dipublikasi pada 7 Januari 2021, menjelaskan bahwa meski dirundung konflik, federasi-federasi tersebut telah berhasil melahirkan generasi emas Hindia-Belanda. Mereka dapat berjaya di Asia, bahkan turut serta pada kompetisi paling bergengsi sejagad, Piala Dunia 1936.
Beberapa bintangnya juga merupakan pemain pribumi, seperti penyerang tajam, Isaak Pattiwael yang bermain untuk klub VV Jong Ambon dan kapten timnas Achmad Nawir yang bermain untuk klub HBS Soerabaja. Meskipun pada pertandingan yang menentukan, timnas harus dihantam dengan skor telak, 0-6 atas Hongaria.
Source | : | The Rec. Sport Soccer Statistics Foundation |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR