Menurut cerita rakyat, Krampus konon muncul di kota-kota di malam sebelum 6 Desember, yang dikenal sebagai Krampusnacht, atau Malam Krampus juga menjadi Nikolaustag, atau Hari St Nicholas Day, ketika anak-anak Jerman melihat di luar pintu mereka untuk melihat apakah sepatu atau boot yang mereka tinggalkan malam sebelumnya telah terisi hadiah (untuk perilaku yang baik) atau batang (perilaku buruk).
Sebuah tradisi lebih modern di Austria, Jerman, Hongaria, Slovenia, dan Republik Ceko melibatkan pria mabuk berpakaian sebagai setan, yang mengambil alih jalan-jalan untuk Krampuslauf-atau Jalur Krampus ketika orang-orang dikejar-kerja di jalan-jalan itu oleh "setan."
Mengapa menakut-nakuti anak-anak dengan tradisi berhala, raksasa, setan? Mungkin ini adalah cara manusia untuk berhubungan dengan sisi kebinatangan mereka.
Dorongan tersebut bisa berupa dugaan "kepribadian ganda," menurut António Carneiro, yang berbicara kepada majalah National Geographic awal 2013 tentang tradisi penyembahan berhala yang dimaknai kembali. Orang berpakaian seperti binatang "menjadi misterius," katanya.
Penulis | : | |
Editor | : | Kahfi Dirga Cahya |
KOMENTAR