Wajah Kota Yogyakarta Berselimut Debu

Jumat, 14 Februari 2014 | 11:39 WIB

Erupsi Kelud pada Kamis (13/2) pukul 23.30 WIB setinggi 17 km dan melontarkan jutaan meter kubik abu vulkanik dan pasir. BMKG menganalisis, abu dan pasir pada lapisan 1.500 meter terbawa ke arah timur laut, pada lapisan 5.000 meter ke arah barat laut dan pada 9.000 meter ke arah barat.

Material abu dan pasir tersebut melayang-layang di atmosfer dan menyebar di daerah yang jauh dari Gunung Kelud yang berada di Jawa Timur itu. Wilayah barat lebih banyak merasakan hujan abu dan pasir seperti di Pacitan, Ponorogo, Wonogiri, Bantul, Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo, Purworejo, Kebumen, Solo, Boyolali, Salatiga, Temanggung, dan sebagainya.

Salah satu daerah yang terkena material abu dari letusan Gunung Kelud adalah Kota Yogyakarta. Foto reportasi warga dari Aristi Prajwalita memberikan kita gambaran kondisi terkini di Yogyakarta.

Letusan Gunung Kelud pada Kamis (13/2) membuat Kota Yogyakarta diselimuti debu. Inilah kondisi Tugu Yogyakarta. (Aristi Prajwalita)

Letusan Gunung Kelud pada Kamis (13/2) membuat Kota Yogyakarta diselimuti debu. Becak, salah satu transportasi di Kota Yogyakarta berselimut debu. (Aristi Prajwalita)

Letusan Gunung Kelud pada Kamis (13/2) membuat Kota Yogyakarta diselimuti debu. Debu menutupi jalanan, rumah warga, serta tumbuhan yang ada. (Aristi Prajwalita)

Letusan Gunung Kelud pada Kamis (13/2) membuat Kota Yogyakarta diselimuti debu. (Aristi Prajwalita)

Letusan Gunung Kelud pada Kamis (13/2) membuat Kota Yogyakarta diselimuti debu. Seorang wisatawan asing memberhentikan taksi yang sudah berlumur debu. (Aristi Prajwalita)