Australia, Senin (24/3), mengatakan, data satelit Prancis yang menunjukkan benda-benda mengambang yang kemungkinan terkait dengan pesawat Malaysia Airlines yang hilang berada di luar zona pencarian saat ini. Namun Australia mengakui akan memanfaatkan setiap informasi baru.
Pemerintah Malaysia, Minggu, menerima rincian dari Perancis yang menunjukkan sejumlah obyek mengambang di daerah Samudera Hindia bagian selatan. Wilayah itu tengah dijelajahi sejumlah kapal dan pesawat berbagai negara untuk mencari pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang 8 Maret dengan 239 orang di dalamnya.
Informasi Perancis tersebut diteruskan ke pihak berwenang Australia yang mengkoordinasikan pencarian pesawat itu. Pencarian kini berfokus di bentangan laut terpencil sejauh 2.500 kilometer dari barat daya Perth.
Namun Wakil Perdana Menteri Australia, Warren Truss, mengatakan apa yang tampaknya merupakan puing-puing tersebut berada sekitar 850 kilometer di sebelah utara dari lokasi di mana sejumlah pesawat terbang dan kapal telah melakukan pencarian sejak Kamis. "Tentu saja daerah di mana puing-puing tertangkap satelit merupakan perhatian khusus, dan menjadi fokus dari banyak pencarian," kata Truss kepada radio ABC.
"Temuan Perancis itu saya kira merupakan kepingan material baru karena itu lokasi yang sama sekali berbeda. Itu sekitar 850 kilometer di sebelah utara dari wilayah pencarian kami saat ini. Jadi kami perlu memeriksanya juga."
Sementara pemerintah Malaysia awalnya mengatakan, data terbaru itu dalam bentuk sejumlah foto. Kementerian luar negeri Perancis membuat klarifikasi dengan mengatakan, data itu dalam bentuk "sejumlah patulan (echoes) satelit yang dihasilkan radar". Sebuah pantulan radar merupakan sinyal elektronik yang berisi informasi tentang lokasi dan jarak objek yang memantulkan sinyal itu kembali.
Harapan adanya terobosan dalam pencarian pesawat itu diawali sejumlah citra satelit atau data yang diperoleh Australia, Cina, dan sekarang Prancis dalam beberapa hari terakhir, bersama dengan amatan visual palet kayu dan serpihan lainnya dari pesawat pengintai pada Sabtu.
Namun Truss memperingatkan bahwa "kami masih tidak tahu pasti apakah pesawat itu ada di daerah tersebut. Kami hanya, saya kira, mengumpulkan sekecil apapun informasi yang muncul untuk mencoba dan menemukan tempat di mana kami mungkin bisa memusatkan upaya (pencarian)," tambahnya.
Sejumlah pesawat Australia, AS dan Selandia Baru telah terbang selama empat hari mencari Boeing 777 itu dan pesawat Cina dan Jepang akan bergabung pada Senin ini.
Truss mengatakan, pencarian hari Minggu berakhir tanpa hasil dan memperingatkan tentang memburuknya cuaca yang dipicu oleh Siklon Tropis Gillian.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR