Namun, data yang berasal dari studi observasional terkadang juga memiliki statistik yang meragukan.
Dilansir oleh Tech Explorist, Prof Allan Pacey, Profesor Andrologi dari Universitas Sheffield, mengatakan, “Ini adalah studi menarik lainnya tentang kemungkinan hubungan antara diet dan kualitas sperma pada pria muda. Dalam hal ini, penelitian ini juga melihat hormon kunci yang terlibat dalam pembuatan sperma, yang memberikan dimensi tambahan.”
Ia juga menambahkan dalam penjelasannya, “Selain itu, fakta bahwa mereka melihat pria sehat dari populasi umum (rekrutan militer) membuat penelitian ini menarik karena mengesampingkan banyak pembaur kesehatan lain yang dapat mempengaruhi hasil. Para pria tidak akan secara aktif mencari cara untuk meningkatkan sperma mereka (tidak seperti banyak pria dari klinik kesuburan).”
Baca Juga: Investigasi Ceceran Sperma Tertua di Dunia, Usianya 100 Juta Tahun
Para ilmuwan melakukan penelitian lain pada tahun 2018, hal ini merupakan upaya mereka dalam menilai hubungan yang tepat antara nutrisi dengan parameter kualitas sperma.
Dalam studi tersebut mereka menemukan bahwa pria yang mengonsumi suplemen minyak ikan cenderung mengalami peningkatan jumlah sperma total, motilitas total, konsentrasi sperma, dan morfologi.
Untuk mendukung penelitian ini, sejumlah kurang lebih 1.700 pemuda Denmark dilibatkan. Semuanya telah menyelesaikan survei gaya hidup dan diet yang mencakup tentang suplemen vitamin dan minyak ikan yang dikonsumsi oleh mereka selama tiga bulan sebelumnya. Kemudian, sperma dan sampel darah mereka diambil bersamaan dengan pemeriksaan fisik lengkap.
Baca Juga: Setelah 350 Tahun, Diketahui Bahwa Sperma Berputar Bukan Berenang
Source | : | techexplorist.com |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR