Amerika Serikat mengutus tim pengamatan ke Nigeria untuk membantu melacak lebih dari dua ratus siswi yang diculik oleh kelompok Islam Boko Haram.
Gadis-gadis itu diculik dari sekolah mereka di negara bagian Borno empat pekan yang lalu.
Amerika Serikat juga berbagi citra satelit komersial dengan pemerintah Nigeria.
Juru bicara Presiden Obama, Jay Carney mengatakan tiga puluh pejabat dari AS dan Departemen Pertahanan serta FBI diutus untuk misi tersebut.
Carney mengatakan AS bekerja sama dengan mitra internasionalnya untuk menekan sanksi terhadap Boko Haram.
Inggris juga telah diminta untuk memberikan pengawasan udara. (Baca juga Perdana Menteri Inggris Berjanji Temukan Korban Penculikan di Nigeria).
Sementara itu, keluarga para siswi Nigeria telah bereaksi terhadap video dari beberapa gadis yang dirilis hari Senin (12/5) oleh Boko Haram. (Baca juga Boko Haram Tampilkan Gambar Siswi yang Diculik)
Beberapa keluarga mengatakan kepada BBC bahwa melihat para gadis masih hidup memberikan mereka harapan, walaupun mereka terkejut melihat sebagian besar gadis yang beragama Kristen menggunakan pakaian Islam.
Dalam video tersebut pemimpin Boko Haram, Abubakar Shekau menawarkan untuk menukar beberapa gadis tersebut dengan anggota Boko Haram yang dipenjara.
Menteri Dalam Negeri Nigeria Abba Moro mengatakan pemerintah tidak akan bernegosiasi dengan Boko Haram tapi sebuah pernyataan pemerintah kemudian mengatakan Moro berbicara dalam kapasitas pribadi dan bersikeras akan terus mencari segala jalan keluar untuk membebaskan para gadis.
Mengintip Inisiatif 'Blue Carbon' Terbesar di Dunia dari Negara Termiskin di Asia
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR