Sebuah kain periode pra-Inca telah dipamerkan di Peru, Lima setelah dikembalikan dari Swedia. Kain ini berasal dari pemakaman Peru kuno.
"The Shroud of Gothenburg" digambarkan sebagai kain yang mempunyai keunikan kompleks—dengan lebih dari 80 warna yaitu biru, hijau, kuning dan merah ditenun menjadi 32 buah bingkai di dalamnya.
Kain itu adalah salah satu dari empat tekstil Paracas kuno yang dikembalikan, di bawah perjanjian antarpemerintah. Kain-kain itu diselundupkan ke luar Peru oleh seorang diplomat Swedia 80 tahun yang lalu.
Para peneliti percaya bahwa gambar yang tertera pada kain pra-Inca tersebut digunakan sebagai kalender musim pertanian.
Kain yang telah dipamerkan di Museum Nasional Arkeologi, Antropologi dan Sejarah di Lima tersebut menunjukkan gambar-gambar seperti burung condor, katak, kucing, jagung, singkong, dan orang-orang.
Sekitar 85 bahan tekstil lainnya diharapkan akan dikembalikan pada tahun 2021.
Kain-kain tersebut adalah hasil karya peradaban yang berkembang di Semenanjung Paracas, di bagian selatan-barat dari zaman Peru modern. Meskipun kain tersebut berusia sekitar 2.000-an tahun, namun para arkeolog mengatakan kain-kain itu awet.
Kain penguburan Paracas itu "telah diletakkan, di tanah yang bergaram, kering dan sejuk, dilindungi dari faktor-faktor kerusakan seperti oksigen dan sinar UV" kata Museum Kebudayaan Nasional di Gothenburg
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR