Salman Rushdie, penulis novel kontroversial The Satanic Verses dan Midnight Children dinobatkan sebagai peraih penghargaan Pen Pinter 2014.
Penghargaan ini mulai diberlakukan pada tahun 2009 oleh para penulis yang tergabung dalam Yayasan amal Pen Inggris untuk menghormati penulis Inggris, Harold Pinter.
Rushdie, yang kini berusia 67 tahun, sempat bersembunyi selama bertahun-tahun setelah pemimpin tinggi Iran, Ayatollah Khomeini, mengeluarkan fatwa untuk membunuh Salman Rushdie, pada 1989 lalu.
Fatwa ini dikeluarkan setelah novel karyanya, The Satanic Verses, diterbitkan. Karya fiksinya ini dianggap menghujat Islam dan Nabi Muhammad.
Sir Salman mengaku "sangat tergetar" setelah diberitahu bahwa dirinya akan menerima penghargaan tersebut.
"Apa yang dikerjakan Yayasan Pen, utamanya dalam mempromosikan karya sastra dunia terbaik serta sikapnya menentang pelanggaran kebebasan, merupakan sesuatu yang sangat penting," tambahnya.
Kebebasan berekspresi
Pemberian penghargaan kepada Salman Rushdie akan digelar pada 9 Oktober di British Library, London pada tanggal 9 Oktober nanti.
Rencananya Rushdie akan memberikan pidato sambutan pada acara tersebut.
Maureen Freely, ketua tim juri, mengatakan, penghargaan ini diberikan kepada Salman Rushdie, "tidak hanya untuk karya buku-bukunya dan konsistensinya mendukung kebebasan berekspresi selama bertahun-tahun, tetapi juga untuk perilaku kesehariannya."
Salman Rushdie, yang telah memperoleh sejumlah penghargaan penting, telah memperoleh gelar kebangsawanan oleh Ratu Inggris pada tahun 2007 untuk karya-karya tulisannya.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR