Inilah derita orang yang berambut merah. Kebanyakan orang berambut merah mengalami rasa sakit yang berbeda dari kita semua.
Warna rambut mereka disebabkan oleh mutasi dalam dalam gen reseptor kulit yakni melanocortin-1.
Ini mungkin "secara tak sengaja" mengaktifkan reseptor serupa di otak yang memproses kecemasan serta rasa sakit, ungkap Anthony G Doufas, pakar anestesi klinis dari Outcomes Research Consortium.
Sejak lama ada kelakar di kalangan medis bahwa orang-orang berambut merah sulit diberi anestesi. Consortium menguji teori ini dan mendapati bahwa orang-orang berambut merah membutuhkan 19 persen gas lebih banyak untuk anestesi umum. Mereka juga lebih sensitif terhadap rasa sakit termal, dan lebih tahan terhadap anestesi lokal.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR