AirAsia mempertahankan predikat sebagai maskapai penerbangan berbiaya hemat terbaik dunia (World's Best Low Cost Airline) serta maskapai penerbangan berbiaya hemat terbaik di Asia (Asia's Best Low Cost Airline) selama enam tahun berturut-turut.
AirAsia kembali menerima dua penghargaan tersebut dalam acara penganugerahan World Airline Awards 2014 yang berlangsung di Farnborough Air Show, London, Inggris, Jumat (15/7). Pertama kalinya AirAsia menerima penghargaan World's Best Low Cost Airline dan Asia's Best Low Cost Airline adalah pada 2009. Sejak itu, hingga kini tidak ada maskapai lain yang bisa mengalahkan AirAsia.
SkyTrax World Airline Awards adalah penghargaan yang menjadi tolok ukur terhadap kualitas layanan maskapai di seluruh dunia. Penghargaan ini juga merupakan salah satu yang paling bergengsi di industri penerbangan dunia.
Survei tahunan SkyTrax World Airline Awards melibatkan 18,9 juta responden, dilakukan secara global, dan diadakan selama 10 bulan untuk mengukur kualitas layanan sebanyak 245 maskapai mulai dari maskapai berskala lokal hingga dunia. Adapun dalam survei tersebut, responden melakukan penilaian terhadap 41 indikator kualitas produk dan layanan dari suatu maskapai.
"Semua ini berawal dari sebuah mimpi besar 12 tahun yang lalu. Dari hanya beroperasi dengan 2 pesawat untuk melayani 6 rute penerbangan pada 2002, AirAsia telah berkembang hingga kini mengoperasikan 160 pesawat, melayani 95 destinasi, dengan jumlah pelanggan lebih dari 250 juta pelanggan," ungkap CEO Grup AirAsia Tony Fernandes.
Pihaknya merasa bangga untuk kembali menerima penghargaan World's Best Low Cost Airline dan Asia's Best Low Cost Airlines untuk ke-6 kalinya. Selain itu, ia menuturkan kembalinya AirAsia ke pasar maskapai penerbangan berbiaya hemat di Jepang, bekerja sama dengan mitra bisnis dan investor baru.
"Kami telah kembali dengan strategi dan rencana bisnis yang lebih baik sejalan dengan ambisi kami dalam merevolusi bisnis low-cost carrier di Jepang. Kami juga bangga atas diluncurkannya afiliasi terbaru Grup AirAsia yaitu AirAsia India yang berkomitmen untuk melayani pasar penerbangan di India melalui penawaran harga hemat, dan produk layanan terbaik," ungkap Tony.
Sebagai pelopor industri penerbangan untuk maskapai berbiaya hemat di Asia, AirAsia telah menciptakan sebuah tren baru perjalanan di kawasan ini. Selain Malaysia, Grup AirAsia juga memiliki maskapai afiliasi di Indonesia, Thailand, Filipina, India, dan baru saja kembali meluncurkan afiliasinya di Jepang.
Seluruh maskapai afiliasi yang tergabung dalam Grup AirAsia saat ini mengoperasikan salah satu armada Airbus A320 termuda di dunia dengan umur rata-rata 3 tahun, dan memiliki jumlah pesanan armada mencapai 475 pesawat untuk pengiriman hingga 2026.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR