Senator Amerika Serikat, John McCain, mengaku membicarakan secara spesifik ancaman Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pertemuan di kantor Presiden, Jakarta, Selasa (12/8).
McCain meminta agar semua negara di dunia mewaspadai ISIS lantaran organisasi itu dinilainya sebagai salah satu organisasi teroris yang semakin kuat.
"ISIS memiliki kesuksesan signifikan semenjak menduduki perbatasan Irak dan menjadi organisasi teroris yang semakin kuat sepanjang sejarah karena telah menimbulkan korban ribuan orang tak berdosa," ujar McCain.
Mantan kandidat Presiden Amerika Serikat pada Pemilu 2008 lalu itu menilai, ISIS bukan hanya menebar ancaman bagi negaranya, tetapi juga negara-negara lain. Dia menuturkan, pengaruh ISIS telah membuat para pemuda Indonesia dan Amerika Serikat pergi ke Suriah lalu kembali dan menanamkan paham radikal.
Untuk melawan ISIS, McCain mengungkapkan, Amerika akan menggunakan kekuatan militer udaranya di Irak dan Suriah untuk menekan ISIS. Ia mengajak seluruh negara di dunia untuk merespon cepat radikalisme yang disebarkan ISIS.
"Sehingga masyarakat tidak tertarik pada ideologi ini," ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia menilai, paham yang dianut ISIS tidak sesuai dengan ideologi Pancasila, Negara Kesatuan RI, dan kebinekaan di Indonesia. Oleh karena itu, selain melarang perkembangan paham itu, pemerintah juga menindak tegas siapa pun yang terlibat ISIS.
ISIS dianggap sebagai organisasi radikal yang menggunakan kekerasan demi memperjuangkan gagasannya. Jika dibiarkan, maka cara-cara kekerasan itu akan mengancam keutuhan Indonesia.
Penulis | : | |
Editor | : | Ajeng |
KOMENTAR